Vaksin Covid 19

Inilah Vaksin Oral untuk Covid-19, Sedang Diuji Klinis Perusahaan Farmasi Israel Oravax Medical

Jika vaksin oral covid-19 ini sukses dan membawa hasil seperti diharapkan, maka perusahaan Israel itu akan menjadi perusahaan pertama di dunia

net
Foto ilustrasi.Inilah Vaksin Oral untuk Covid-19, Sedang Diuji Klinis Perusahaan Farmasi Israel Oravax Medical 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar terbaru tentang vaksin covid-19 datang dari sebuah perusahaan farmasi Israel.

Perusahaan farmasi Israel, Oravax Medical saat ini tengah melakukan uji klinis vaksin oral covid-19.

Jika vaksin oral covid-19 ini sukses dan membawa hasil seperti diharapkan, maka perusahaan Israel itu akan menjadi perusahaan pertama di dunia yang menemukan vaksin oral untuk Covid-19.

Sekadar diketahui, Oravax Medical adalah anak perusahaan farmasi Oramed Pharmaceuticals yang berbasis di Yerusalem.

Proyek vaksin oral ini diklaim memiliki kelebihand ari vaksin suntik. Selain dari segi harga lebih murah juga mudah digunakan.

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Ditemukan Vaksin Covid-19 Tak Bentuk Suntikan, Perusahaan Farmasi Israel Oravax Medical Uji Klinis, vaksin oral menargetkan tiga protein pada virus daripada protein lonjakan tunggal yang ditargetkan oleh vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Baca juga: Kemenkes Targetkan Vaksinasi 11,9 Juta Anak, Kini Sudah 548 Ribu Anak Menerima Vaksin Covid-19

Baca juga: HUT ke-61 Adhiyaksa, Kejaksaan Kalteng Siapkan 10 Ribu Vaksin untuk Masyarakat

Para peneliti mengatakan, vaksin oral Covid-19 itu akan lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah untuk diproduksi daripada yang disuntikkan dan dapat didistribusikan ke negara-negara miskin.

Tim pertama-tama akan menguji apakah satu atau dua pil lebih efektif dan kemudian membandingkan vaksin dengan plasebo

Demikian berita terkini Wartakota bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.

Sebuah perusahaan Israel akan menjadi yang pertama di dunia yang memulai uji klinis vaksin COVID-19 oral.

Oravax Medical, anak perusahaan Oramed Pharmaceuticals yang berbasis di Yerusalem, telah menerima lampu hijau untuk memulai studi dari Institutional Review Board di Sourasky Medical Center di Tel Aviv.

Tim tersebut kini menunggu persetujuan dari Kementerian Kesehatan, yang diharapkan dalam beberapa minggu.

CEO Oramed Nadav Kidron mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa vaksin oral akan lebih cepat, lebih murah dan lebih mudah dibuat daripada vaksin yang disuntikkan.

Terlebih lagi, itu dapat dengan mudah didistribusikan ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

"Vaksin COVID-19 oral akan menghilangkan beberapa hambatan untuk distribusi skala luas yang cepat, yang berpotensi memungkinkan orang untuk mengambil vaksin sendiri di rumah," kata Nadav Kidron.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved