PPKM Level 4 Diperpanjang

PPKM Diperpanjang Hingga 2 Agustus 2021, Ini Aturan Lengkap PPKM Level 4 Jawa-Bali

Meskipun memperpanjang PPKM Level 4, Presiden Jokowi juga menyebutkan sejumlah pelonggaran yang diberikan pada aktivitas perekonomian masyarakat.

BAY ISMOYO / AFP
Petugas polisi dan militer bekerja di sebuah pos pemeriksaan untuk membatasi arus lalu lintas ketika pengendara menuju pusat kota di Jakarta pada 15 Juli 2021, atau saat PPKM Darurat diberlakukan. PPKM Diperpanjang Hingga 2 Agustus 2021, Ini Aturan Lengkap PPKM Level 4 Jawa-Bali 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) diperpanjang mulai 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.

Perpanjangan PPKM Level 4 itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam pernyataan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (25/7/2021).

Meskipun memperpanjang PPKM Level 4, Presiden Jokowi juga menyebutkan sejumlah pelonggaran yang diberikan pada aktivitas perekonomian masyarakat.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah memberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlaku 3 - 20 Juli 2021. Namun belakangan PPKM diperpanjang hingga 25 Juli 2021 dengan sebutan baru PPKM Level 4.

Lalu pada hari ini, Presiden Jokowi kembali mengumumkan PPKM diperpanjang 26 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021

Baca juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 2 Agustus 2021

Baca juga: Besok Banjarbaru Terapkan PPKM Level 4, Wali Kota Gelar Rapat Tim Teknis, Begini Arahan Imbauannya

"Dengan mempertimbangkan aspek kesehatan, aspek ekonomi, dan dinamika sosial, saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021," kata Jokowi dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Jokowi Perpanjang PPKM Level 4 Hingga 2 Agustus, Sejumlah Aktivitas Ekonomi Masyarakat Dilonggarkan.

Hanya saja dalam PPKM level 4 kedepannya nanti, pemerintah melonggarkan pengetatan sejumlah aktivitas ekonomi masyarakat.

Pelonggaran tersebut di antaranya yakni pasar rakyat nonkebutuhan sehari-hari dapat dibuka dengan kapasitas maksimal 50 persen.

Namun, pasar tersebut dibatasi jam operasionalnya hingga pukul 15.00 waktu setempat.

"Pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan yang ketat. Pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen, sampai pukul 15.00. Di mana pengaturan lebih lanjut dilakukan oleh Pemda," kata Jokowi

Selain itu, relaksasi juga dilakukan untuk warung makan seperti warteg, warung makan kaki lima, serta lapak jalanan di ruang terbuka, kini dapat makan di tempat alias dine in dengan waktu makan paling lama 20 menit.

Dalam aturan sebelumnya, warung makan baik itu warteg dan tempat sejenis lainnya dilarang menyediakan layanan makan di tempat.

Presiden Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021, Selasa (20/7/2021)
Presiden Jokowi saat mengumumkan perpanjangan PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021, Selasa (20/7/2021) (tangkap layar kompas.tv)

Penjual hanya boleh menyediakan layanan pesan antar atau take away.

Selain itu relaksasi juga diberikan kepada pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain. Sektor tersebut dizinkan beroperasi hingga pukul 21.00 waktu setempat.

"Dengan protokol kesehatan yang ketat. Pengaturan teknisnya diatur Pemda," katanya.

Sebelumnya pada 20 Juli lalu, Jokowi menegaskan apabila penambahan kasus Covid-19 terus berangsur turun, maka pemerintah akan membuka secara bertahap kegiatan sektor ekonomi dan sosial masyarakat pada 26 Juli 2021.

"Kita selalu memantau memahami dinamika di lapangan dan mendengar suara-suara masyarakat yang terdampak dari PPKM, karena itu, jika trend kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan secara bertahap," kata Jokowi.

Presiden mengaku paham adanya aspirasi dari masyarakat agar kegiatan sosial dan ekonomi dilonggarkan dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca juga: Senin Besok PPKM Level IV Mulai Diberlakukan di Banjarbaru, PKL Dibubarkan Pukul 21.00 Wita

Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Siap Menerapkan PPKM Level 4

Jokowi menekankan pelonggaran tersebut, baru bisa dilakukan apabila kasus penularan rendah. Apabila pelonggaran kegiatan sosial dan ekonomi dilakukan disaat kasus penularan belum melandai maka penyebaran Covid-19 akan kembali meningkat. Dampaknya banyak pasien Covid-19 yang harus dirawat di Rumah Sakit. Apabila pasien terlalu banyak, maka fasilitas kesehatan akan kolaps.

"Hal semacam ini (pelonggaran) bisa dilakukan jika kasus penularan rendah. jika kasus kronis yang masuk ke rumah sakit juga rendah," kata Jokowi dalam pengarahan kepada Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, (19/7/2021).

* Kasus Covid-19 Indonesia Tembus 3.166.505

Pemerintah Indonesia mengumumkan tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 38.679 kasus pada laporan Minggu (25/7/2021).

Dikutip dari covid19.go.id, dengan tambahan tersebut, total kasus infeksi corona di Indonesia 3.166.505.

Sementara itu, kasus sembuh hari ini bertambah 37.640, sehingga totalnya menjadi 2.509.318 kesembuhan.

Adapun kasus kematian harian bertambah 1.266 jiwa.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 83.279 jiwa.

Hari ini total spesimen yang diperiksa berjumlah 173.472.

Sementara itu, total kasus aktif mencapai 573.908. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved