Kalsel Bergerak
Penjabat Gubernur Safrizal ZA Laporkan Pelaksanaan PPKM Level 4 di Kalsel
Kemenko Perekonomian menggelar rapat koordinasi secara virtual yang diikuti Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA, Kapolda dan Danrem 101/Antasari.
Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, mengikuti rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara virtual, Sabtu (31/7/2021).
Turut hadir dalam rapat di Banjarmasin tersebut, terkait pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, yaitu Kapolda Irjen Pol Rikwanto dan Komandan Korem 101 /Antasari Brigjen TNI Firmansyah.
Rakor yang dilakukan secara daring ini diikuti kepala daerah dari 21 provinsi di Indonesia.
Dalam rakor yang dipimpin Menko Bidang Perekonomian, Airlanggga Hartarto, dimulai dengan paparan dan arahan Menteri Dalam Negeri Tiro Karnavian, dilanjutkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Kemudian, Menteri Kesehatan, dari JAM Intel Kejaksaan RI, kemudian yang mewakli Kepolisian RI dan paparan Panglima TNI.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Kalsel Safrizal diberi kesempatan menyampaikan seputar pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru yang dimulai sejak 26 Juli 2021.
Selain angka kasus pasien terpapar Covid-19, juga dilaporkan upaya penambahan tempat tidur pasien di sejumlah rumah sakit.
Kemudian, Pemprov Kalsel meminta pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyiapkan tempat isolasi khusus, sehingga tidak semua pasien dirujuk di rumah sakit milik provinsi.
Kegiatan lainnya, peningkatan testing dan semua kegiatan yang melibatkan orang banyak, selain menerapkan protokol kesehatan, juga dilakukan tes antigen. “Setiap pintu masuk, wajib bukti tes PCR,” ujar Safrizal.
Terkait kegiatan vaksinasi, Kalsel ujarnya siap menghabiskan dosis yang diberikan. “Berapa pun yang diberikan, kami siap menghabiskan,” tegasnya.
Terakhir, Safrizal juga minta arahan Menko Perekonomian terkait kemudahan mengakses atau mendapatkan pasokan Oksigen medis.
Karena, ada kenaikan keperluan Oksigen belakangan ini. Mengantisipasinya, sudah dilakukan berbagai upaya pengadaan, baik yang berupa tabung maupun liquid (cair). (AOL/*)
