Harga Bitcoin
Harga Bitcoin Hari Ini Berpotensi Tergerus, Kripto Populer Namun Bukan Volume Transaksi Terbesar
arga bitcoin pada hari ini berpotensi akan tergerus. Selasa (3/8), harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ada di level US$ 38.000
Chairwoman ABI Asih Karnengsih mengatakan bahwa masyarakat Indonesia terlihat lebih aktif mencari informasi tentang cryptocurrency di media sosial.

Tak heran, sosial media terkait crypto semakin banyak bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menciptakan startups baru sebagai ekosistem cryptocurrency.
Salah satu situs portal edukasi seputar cryptocurrency adalah Coinvestasi.com. Laman tersebut telah aktif memberikan informasi dan edukasi terkait crypto sejak 2017 di media sosial Instagram @coinvestasi (instagram.com/coinvestasi) yang mengalami pertumbuhan pengikut 1.200% pada tahun 2021.
"Kita sedang mengalami pergeseran generasi ke Milenial dan Gen Z, yang lebih paham teknologi dan terbuka pada inovasi baru, serta mencari transparansi pada level selanjutnya. Transparansi inilah yang dapat diperoleh di Bitcoin serta cryptocurrency dan tidak ada di aset lainnya,” kata Co-Founder Coinvestasi Steven Suhadi dalam siaran pers.
Baca juga: Pemerintah Indonesia Apresiasi Komitmen Investasi Singapura
Harga Bitcoin melanjutkan penurunan. Pada Selasa (3/8), harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia ada di level US$ 38.000.
Harga Bitcoin gagal bertahan di level US$ 40.000 pada Senin (2/8), setelah sempat menembus US$ 42.000 di Minggu (1/8), posisi tertinggi sejak Mei lalu.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa pukul 12.13 WIB ada di US$ 38.194,78, turun 4% dari posisi 24 jam sebelumnya.
Sejatinya, pembeli tetap aktif meskipun tindakan keras terhadap transaksi kripto sedang berlangsung di China.

Pada Minggu, bank sentral China, People's Bank of China (PBoC) menyatakan, akan terus menerapkan peraturan yang keras atas perdagangan kripto, sebagian besar karena kekhawatiran terhadap risiko keuangan.
Para trader juga mencerna “Struktur Pasar Aset Digital dan Undang-Undang Perlindungan Investor setebal 58 halaman, yang diusulkan oleh anggota senat AS dari Partai Republik Don Beyer," kata Marcus Sotiriou, trader di GlobalBlock, kepada CoinDesk.
Menurut dia, usulan tersebut berupaya menciptakan rezim peraturan yang lengkap untuk aset digital. Senat Amerika Serikat juga mengajukan tagihan infrastruktur senilai US$ 1 triliun dengan ketentuan pajak kripto, yang bisa menjadi sumber kecemasan pasar.
Untuk saat ini, terobosan pada grafik intraday “menunjukkan, Bitcoin mungkin jatuh kembali ke kisaran menengah di sekitar US$ 36.000, atau lebih rendah, sebelum reli berlanjut,” ujar Sotiriou.