Berita HST
Vertikal Rescue dan Gabungan Relawan Bangunkan Jembatan Gantung di Desa Alat HST
Vertikal Resceu Indonesi bekerjasama dengan Yayasan Ruang Pelita Kalimantan serta sejumlah relawan membangun kembali jembatan gantung Sungai Alat
Penulis: Hanani | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI- Impian masyarakat Desa Alat Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) memiliki jembatan gantung baru terealisasi.
Vertikal Resceu Indonesia,melalui Expedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Ruang Pelita Kalimantan serta sejumlah relawan lainnya melaksanakan program tersebut di desa terdampak banjir bandang yang menghancurkan jembatan gantung penghubung antardesa tersebut.
Pembangunan mulai dilaksanakan Rabu (11/8/2021) secara bergotong royong bersama warga dengan kegiatan pembangunan pondasi media angkur dengan menggali tanah serta pengangkutan batu kali.
Kegiatan pengangkutan batu kali tersebut dilakukan secara manual oleh warga. Batu berukuran 100 kilogram hingga satu ton pun digotong secara manual setelah diangkat dari sungai Alat.
Baca juga: Tim IZI Balikpapan Bantu Bahan Bangunan, Warga Gotong-Royong Bangun Jembatan Gantung 3 Desa Baru HST
Baca juga: Banjir Kalsel, Terjangan Air Sungai Alat, Keenam Kalinya Jembatan Darurat Hancur
Komandan Tim Eskpedisi 1000 jembatan gantung Vertikal Resceu Indonesia Roki Saputra menjelaskan, jembatan hantung yang dibangun sifatnya jembatan perintis dengan lebar 1,2 meter, panjang 80 meter dan
tinggi sekitar 6 meter.
Ditargetkan selesai dalam waktu kurang lebih 10 hari. Adapun untuk materaial bahan bangunan selain papan dan tali sling adalah batu-batu kali.
"Alhamdulillah untuk batu kali di sini sangat berlimpah. Walaupun kami bersama warga harus megambil dan mengangkutnya secara manual,"kata Roki.
Sementara Itu, Pebriansyah, relawan dari Yayasan Ruang Pelita Kalimantan mengatakan, sumber dana berasal dari donator yang peduli dengan kebutuhan infrastruktur masyarakat yang tertimpa bencana dengan anggaran sekitar Rp 60 juta.
"Pelaksanaannya bekerjsama dengan vertical resceu yang melaksanakan ekspedisi 1000 jembatan gantung,relawan lokal serta masyarakat setempat,"kata Pebriansyah.
Baca juga: Jembatan Gantung Putus Diterjang Banjir Kalsel, Warga Haliau HST Milirkan Karet Pakai Rakit Bambu
Jembatan gantung perintis tersebut sebagai pengganti jembatan Alat yang rusak diterjakng banjir dan saat ini masih menggunakan jembatan darurat yang jika air naik selalubrusak kembali. Bahkan sudah 9 kali warga membangun jembatan darurat secara swadaya dan gotong royong.
Jembatan menghubungkan ke alat seberang yaitu ke rt 2 ke rt 3 dan sebagai akses ke masjid ke kebun.(banjarmasinpost.co.id/hanani)
