Berita Tabalong
Angkutan Gratis Tabalong Langsat Manis, Masuk Top 45 Inovasi Terpuji Kemenpan RB
Angkutan gratis yang nyaman dan aman bagi masyarakat umum menjadi satu inovasi layanan yang saat ini bisa didapatkan di Kabupaten Tabalong, Provinsi K
Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
"Waktu operasional setiap hari Senin sampai Sabtu pukul 06.00 sampai 18.00 Wita," katanya.
Diungkapkannya, inovasi Langsat Manis telah berhasil menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Tabalong.
Sejak beroperasionalnya inovasi ini pada tahun 2015 hingga sekarang, angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan yang signifikan.
Pada tahun 2014 saat awal inovasi diluncurka ada sebanyak 117 kecelakaan dan 9.394 pelanggaran, sedang di tahun 2020, turun menjadi 21 kecelakaan dan 1.211 pelanggaran.
"Hal ini dipengaruhi menurunnya penggunaan kendaraan pribadi terutama pelajar di bawah umur, yang beralih menggunakan Langsat Manis," ucapnya.
Kemudian kehadiran inovasi Langsat Manis ini juga turut berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tabalong.
Selain berbagai kebermanfaatan tersebut,
Tumbur menambahkan, keberadaan dua aplikasi berbasis IT yang dibuat sebagai kebaruan dari layanan Langsat Manis juga memberikan poin tersendiri dalam penilaian
dalam kompetesi Inovasi Pelayanan Publik Terpuji.
Pasalnya, layanan angkutan online bagi masyarakat yang bisa didownload di playstore ini sudah terkoneksi dengan 37 armada angkutanyang ada.
Dimana di dalam unit angkutan sudah dilakukan pemasangan alat komunikasi tablet untuk mendukung operasional secara online.
"Jadi inovasi Langsat Manis ini mempunyai kebaruan yakni memberikan pelayanan transportasi yang aman, nyaman, selamat, gratis, dan terintegrasi, serta didukung 2 aplikasi," katanya.
Dengan apa yang dilakukan ini, imbuh Tumbur, sudah ada beberapa daerah di Kalsel dan luar provinsi yang mengadopsi layanan angkutan gratis ini.
"Untuk Kaltim dan Kalteng sudah pernah studi banding, sedangkan kabupaten lain di Kalsel sudah ada yang menerapkan," pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/donyusman)