Bank Kalsel

Usung Sharia First Di Milad ke -17, Bank Kalsel Syariah Siap Jadi Pilihan Utama Masyarakat

Tepat 13 Agustus 2021, Bank Kalsel Syariah dengan bentuk Unit Usaha Syariah resmi berusia 17 tahun.

Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
Bank Kalsel
Tepat 13 Agustus 2021, Bank Kalsel Syariah dengan bentuk Unit Usaha Syariah resmi berusia 17 tahun 

Editor: Edi Nugroho

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Tepat 13 Agustus 2021, Bank Kalsel Syariah dengan bentuk Unit Usaha Syariah resmi berusia 17 tahun.

Angka 17 bisa dibilang muda dalam rentang usia bisnis perbankan, namun dalam rentang usia perkembangan hidup manusia, angka tersebut sebagai titik menuju kedewasaan yang ditandai dengan berbagai perkembangan kemampuan kognisi.

Mulai berpikir kritis dan kreatif, telah menetapkan tujuan untuk masa depan yang lebih baik dan realistis, mengambil tindakan yang lebih mandiri dan berani mengambil tantangan serta mencoba kuat dengan tantangan di sekitar, merupakan indikasi berkembangnya kedewasaan.

Mengusung tema ‘SHARIA FIRST’, FIRST merupakan singkatan dari beberapa nilai yakni Fast (Cepat), Incredible (Menakjubkan), Reliable (Dapat Diandalkan), Sustainable (Berkelanjutan) dan Trust (Kepercayaan).

Baca juga: Penarikan Undian Milad ke-17 Bank Kalsel Syarian, Ini Lima Nasabah Peraih Hadiah Umrah

Baca juga: Milad ke-17, Bank Kalsel Syariah Bukukan Aset Rp 2,123 triliun

Baca juga: Beli Paket Kuota Telkomsel Melalui Bank Kalsel Dapat Bonus 3,7 GB

Baca juga: CSR Bank Kalsel Sokong Eksistensi UMKM Banjarbaru di Masa Pandemi Covid-19

Atas semangat yang diwakili oleh nilai -nilai tersebut, Bank Kalsel Syariah memperingati milad di usia penuh semangat ini untuk melangkah lebih baik, menjadi pilihan
utama masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan syariah di Kalimantan Selatan.

Cita–cita Bank Kalsel Syariah tersebut bukan tanpa alasan dengan melihat antusiasme
masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Selatan yang cukup besar terhadap ekonomi
syariah.

Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) terhadap kinerja ekonomi syariah,secara umum lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020, dimana ekonomi syariah pada tahun 2020 tumbuh negatif 1,72% (yoy). Meski negatif, perkembangannya lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun lalu yang tumbuh minus 2,07%
(yoy).

“Bank Kalsel Syariah pun mencatatkan pertumbuhan positif di triwulan II tahun 2021 ini meskipun di tengah pandemi Covid-19. Aset berhasil dibukukan sebesar Rp2,12 triliun atau tumbuh sebesar 18,72% (yoy). Pembiayaan tumbuh sebesar 18,22% menjadi sebesar Rp1,14 triliun (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 6,42% menjadi sebesar Rp1,29 triliun (yoy) sedangkan Laba berhasil tumbuh sebesar 42,68% atau menjadi sebesar Rp18,14 miliar (yoy),” tutur IGK Prasetya Plt Direktur Utama Bank Kalsel.

Peningkatan kinerja tersebut dimotivasi oleh persiapan Bank Kalsel Syariah untuk melakukan spin off serta menghadapi era Society 5.0 yang membawa budaya digitalisasi tidak terkecuali dunia perbankan.

Hal ini tergambar melalui logo milad ke – 17 ini dengan filosofi yaitu angka 1 yang
tegas dan terpisah dari angka 7 mengilustrasikan kesiapan spin off di tahun 2023. Kemudian corak yang berlapis–lapis pada angka 7 melambangkan akselerasi bank untuk bisa sejajar dengan bank swasta nasional.

Ditambahkan elemen pattern digital dan ikon lingkaran speedometer pada angka 1 digambarkan sebagai kesiapan spin off syariah yang bergerak cepat diiringi dengan
pengimplementasian sistem digital. Dengan warna biru yang melambangkan rasa aman dan menimbulkan kepercayaan dan warna hijau yang memberi nuansa iklim usaha yang kondusif dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.

"Dengan tema dan filosofi pada logo milad ini diharapkan Bank Kalsel Syariah bisa memberikan kemaslahatan di banua tercinta ini dengan produk dan layanan yang memberikan nilai tambah
dalam transaksi keuangan syariah sehari – hari,” harap Prasetya.

Segenap manajemen optimis untuk mempertahankan kinerja positif ini sampai akhir tahun 2021. Optimisme ini dibarengi dengan strategi utama Bank Kalsel Syariah yakni pengembangan teknologi dan informasi (TI) dan pengembangan human capital.

Kedua hal tersebut juga diiringi dengan peningkatan ekspansi pembiayaan baik produktif maupun konsumtif unggulan seperti Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Sejahtera FLPP, peningkatan dan pengembangan
keberagaman produk dan layanan syariah, serta pengimplementasian sistem digitalisasi melalui pembaharuan corebanking system yang akan launching tahun ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved