Budidaya Kelinci di Masa Pandemi

Bisnis Kelinci di Banjarmasin Saat Masa Pandemi, Bermula dari Sistem Barter

Warga Banjarmasin, Endah Prasetia, datangkan kelinci dari pebisnis hewan peliharaan. Berhasil dibudidayakan, berhasil datangkan untung di masa pandemi

Penulis: Mariana | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MARIANA
Endah Prasetia (22) dan kelinci-kelincinya di kediaman yang juga tempat usaha, Jalan Veteran, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (18/8/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang warga Kota Banjarmasin, Endah Prasetia (22), melakoni bisnis jual beli kelinci sejak tiga tahun lalu.

Dia mengaku, mendatangkan kelinci-kelinci tersebut dari sesama rekan yang juga berbisnis hewan peliharaan.

"Sistem yang diterapkan yakni barter antara perlengkapan kelinci dan hamster," ungkap Endah kepada Banjarmasinpost.co.id, saat ditemui di kediamannya yang juga tempat usahanya, yakni di Jalan Veteran, Kota  Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Punya Kekurangan Bulunya Mudah Rontok,  Begini Tips Memelihara Kelinci

Baca juga: Budidaya Kelinci, Pebisnis Banjarmasin Ini Sebut Kelinci Kampung Paling Laris

Baca juga: Budidaya Kelinci Lokal hingga Holland Lop, Harganya Bikin Pebisnis Banjarmasin ini Raup Untung

Baca juga: Pebisnis Hewan di Banjarmasin Ini Punya 50 Ekor Kelinci, Ada Ras Lokal Hingga Ras Holland Lop

Usaha Budidaya Kelinci di Masa Pandemi ini pun meningkat. Omset yang diperoleh bersihnya sekitar Rp 2-5 juta , tergantung jenis kelinci nya.

"Kalau jenis lokalan kira-kira Rp 2 juta karena harganya yang murah dan ekonomis. Kalau untuk jenis hias, Rp 3-5 jutaan," sebutnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved