Berita HST

Hanya Berbeda Waktu Tanam, Petani di HST Akui Tak Ada Kendala Cuaca

Saat ini tanam padi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tahun ini berjalan dengan pola berbeda antar wilayah

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/stanislaus sene
SAWAH DI HST - Kondisi persawahan di Wilayah Kecamatan Haruyan Kabupaten HST yang sudah ditanam kurang lebih sebulan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BARABAI - Aktivitas tanam padi di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST),Kalimantan Selatan tahun ini berjalan dengan pola berbeda antar wilayah.

Di Kecamatan Haruyan, petani sudah sebulan lalu menanam padi dengan memanfaatkan irigasi. Jika irigasi kering, mereka menggunakan mesin dompeng untuk menarik air dari sungai. Adapun jenis padi yang ditanam adalah varietas Rongga dan Impari 9.

Sementara itu, di Kecamatan Labuan Amas para petani masih menunda tanam meski tidak ada kendala pada debit air. Syafruddin, petani setempat, mengakui bahwa sebagian besar petani di sana memang belum melakukan persiapan. 

“Di sini belum ada yang tanam. Persiapan benih juga masih banyak yang belum dilakukan. Jadi kami menunggu waktu yang tepat,” ujarny., Senin, (08/09/2025).

Meski ada perbedaan waktu tanam, para petani di HST menilai faktor cuaca tahun ini tidak menjadi hambatan. Saipul Rahman, petani di Haruyan, menyebut kondisi cuaca justru cukup mendukung. 

“Alhamdulillah cuaca tidak ada kendala. Yang membedakan hanya waktu saja. Kalau di sini kami sudah tanam, di Labuan Amas belum,” tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Viral Misteri Percobaan Pembakaran di Baruh Jaya HSS, Masyarakat Geram dan Berjaga

Baca juga: Sekilas Air Terjun Riam Hanai Loksado HSS, Kedalaman Ada Capai 3 Meter, Ada Pusaran Air?

Sejumlah kepala desa di wilayah sentra pertanian HST juga membenarkan kondisi tersebut. Mereka menilai, perbedaan waktu tanam merupakan hal biasa karena menyesuaikan kondisi lahan dan kesiapan petani.

Pihak kecamatan memastikan bahwa secara umum pertanian padi di HST tahun ini berjalan cukup baik. Tidak ada laporan gagal tanam maupun penurunan hasil akibat cuaca ekstrem.

(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved