Berita Batola
Kebakaran Kalsel, Disdik Batola Upayakan Pembangunan SDN Sungai Tunjang Segera Terealisasi
Kebakaran Kalsel. Tim Disdik Kabupaten Batola bersama konsultan menghitung bagian yang rusak akibat terbakarnya beberapa ruangan di SDN Sungai Tunjang
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Kebakaran Kalsel. Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, mengupayakan pembangunan ulang bangunan di SDN Sungai Tunjang yang terbakar.
Hal ini disampaikan Sumarji, Kadisdik Barito Kuala, saat ditemui Banjarmasinpost Senin (23/8/2021).
"Hari ini tadi sudah saya perintahkan ke lokasi, Kasi yang membidangi bersama konsultan, untuk menghitung kerugian," ujarnya.
Setelah pendataan semuanya rampung, pihaknya akan segera mengupayakan pembangunan kembali tiga ruang kelas dan satu kantor yang hangus terbakar.
Baca juga: Kebakaran Kalsel : 3 Kelas dan 1 Ruang Guru SDN Sungai Tunjang Ludes Terbakar, Kerugian Rp 500 Juta
Baca juga: Kebakaran Kalsel, Ruang Kelas Hangus, Kepala SDN Sungai Tunjang Batola Rencanakan Belajar Bergantian
Hal ini berkenaan dengan situasi saat ini, karena anak-anak tengah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Kemudian, Sumarji menambahkan, sementara waktu anak-anak bergantian di tiga ruang kelas yang tersisa untuk mengikuti pembelajaran.
"Meskipun ruang kelas terbatas, di SDN Sungai Tunjang tetap dilakukan pembelajaran dengan cara bergantian. Pagi untuk kelas 1 sampai kelas 3, agak siang disusul Kelas 4 hingga Kelas 6," beber Kadisdik.
Untuk guru, saat ini ditempatkan di perpustakaan yang dialih fungsikan sebagai kantor sementara dan hanya bisa lesehan. Karena sejumlah perabotan seperti meja dan kursi ikut terbakar.
Baca juga: VIDEO Kebakaran Kalsel, SDN Sungai Tunjang Batola Terbakar, Empat Ruangan Hangus Jadi Arang
Diberitakan sebelumnya, SDN Sungai Tunjang Batola Terbakar, Minggu (22/8/2021) dini hari.
Musibah di sekolah yang terletak di Desa Sungai Tunjang RT 2, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Batola, ini hanguskan tiga ruang kelas dan satu kantor.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)
