Berita Banjarmasin

Kepala Disdikbud Kalsel Dorong Keaktifan Kepsek Mengupayakan Vaksinasi untuk Pelajar

Kepala Disdikbud Kalsel minta kepala sekolah mencari cara untuk mendapat vaksin yang bisa diberikan kepada pelajar untuk menunjang persiapan PTM.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel), HM Yusuf Effendi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Adanya persyaratan Presiden RI Joko Widodo tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Indonesia, yakni seluruh pelajar harus sudah divaksin Covid-19.

Sementara, di Provinsi Kalimantan Selatan hingga kini belum bisa terlaksana untuk vaksinasi pelajar.

Padahal sebelumnya, vaksinasi bagi pelajar sudah dibuka sejak kemarin. Selain itu, wacana vaksinasi pelajar di sekolah juga sudah sejak bulan lalu direncanakan

Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Hasib Salim, berdasarkan pengawasan pihaknya hingga kini memang belum ada vaksinasi bagi pelajar di Kalsel. "Sekarang yang ada masih untuk guru-guru saja," imbuhnya.

Itupun, jelas Hasib Salim, vaksinasi juga masih berlangsung. Artinya, masih ada segelintir guru yang belum divaksin lantaran kendala kesehatan dan lain-lain.

Baca juga: Tiga Pekan Bulan Agustus 2021, Gerai Vaksin Presisi Polda Kalsel Telah Vaksin 12.686 Orang

Baca juga: PPKM Level 4 di Banjarmasin Berlanjut hingga 6 September 2021

Meski begitu, vaksin bagi pelajar diharapkanya tetap harus diberikan kepada seluruh pelajar. Karena, menjadi salah satu syarat menggelar PTM. 

"Kita tahu vaksin saat ini terbatas. Karenanya, juga perlu keaktifan kepala sekolah agar pelajar bisa diprioritaskan dan mendapatkan vaksin dari sumber-sumber lain," jelasnya.

Sementara itu, Kadisdikbud Kalsel H M Yusuf Effendi, mengatakan, memang vaksinasi pelajar menjadi salah satu syarat PTM. Namun hingga kini ujarnya belum ada pelajar yang mendapat vaksin.

"Guru-guru juga masih proses. Persentasenya berapa, ada di Dinkes," ujarnya.

Jika ketersediaan vaksin Covid-19 di Kalsel mumpuni, sambung Kadisdikbud, maka harapan pihaknya adalah bisa vaksinasi ke semua pelajar.

Pelaksanaan vaksinasi Gerai Vaksin Presisi Polda Kalsel di GOR Hasanuddin Banjarmasin
Pelaksanaan vaksinasi Gerai Vaksin Presisi Polda Kalsel di GOR Hasanuddin Banjarmasin (Biddokes Polda Kalsel)

Namun jika jumlah vaksin terbatas, maka pihaknya meminta agar sekolah yang menjadi pilotting bisa diprioritaskan.

"Kita ada 30 sekolah pilotting, SMA, SMK dan SLB di Kalsel, totalnya ada 20.919 siswa," tambah dia.

Disdikbud Kalsel, jelasnya, bekerja sama dengan Badan Inteljen Negara Daerah (BINDA) Kalsel dalam pelaksanaan vaksinasi pelajar. "Teknisnya oleh Binda," ujarnya.

Namun saat ini proses vaksinasi pelajar sekolah di bawah kewenangan Pemprov Kalsel, terang Yusuf, dalam tahap pengumpulan data jumlah siswa.

Sebelumnya, Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengharapkan vaksinasi bagi pelajar hanya dilakukan di sekolah. Hal itu dilakukan dengan mencegah terjadinya kerumunan di luar sekolah.

Baca juga: Dua Anggota Paskibraka Nasional Tiba di Kalsel, Maulida Terharu Sambut Azhar Khaitamy

Baca juga: Penghapusan Mural di Banjarmasin, Begini Respon Mahasiswa UIN Antasari

Program vaksinasi untuk anak-anak baru menyasar anak usia 12-17 tahun. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac dari PT Bio Farma (Persero).

(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved