September 2021, Pelajar dan Mahasiswa Banjarmasin Bakal Disuntik Vaksin Covid-19

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Meskipun pandemi Covid-19 belum juga usai, wacana menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali mengemuka.

Namun pelaksanaan PTM baru bisa digelar, apabila siswa sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Hal ini pun disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo belum lama tadi.

Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin pun sudah menyusun rencana terkait dengan pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar ini.

"Sudah kita rapatkan tadi. Jadi kita akan memulai vaksinasi bagi siswa bahkan juga mahasiswa itu pada minggu kedua bulan September. Dan kita sudah berkoordinasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Jokowi Syaratkan Vaksinasi Pelajar Sebelum PTM, Disdik Batola Lakukan Pendataan

Baca juga: Pj Gubernur: Vaksinasi Pelajar di Kalsel Bakal Digelar di Sekolah

Mengenai teknis pelaksanaan, Machli menerangkan masih seperti rencana awal namun masih belum sempat terlaksana yakni vaksinasi di sekolah.

"Jadi nantinya begitu sudah PTM dimulai, langsung dilakukan vaksinasi di sekolah," jelasnya.

Khususnya vaksinasi untuk mahasiswa, Machli menerangkan bahwa pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM), dan mereka bersedia untuk melaksanakan," jelasnya.

Disinggung mengenai jumlah sasaran dalam program vaksinasi pelajar ini, Machli pun masih belum merincikannya.

"Yang jelas termasuk dalam 25 ribu vial yang kita ajukan untuk kebutuhan vaksinasi di Banjarmasin," katanya.

Mengenai jenis vaksin yang akan diberikan kepada siswa maupun mahasiswa ini, Machli menerangkan adalah sinovac.

"Rencana yang kita ajukkan adalah sinovac. Tapi nanti tergantung yang diberikan oleh pemerintah pusat," katanya.

Baca juga: Tala Gencarkan Vaksinasi Pelajar, Begini Sasaran dan Targetnya

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Totok Agus Daryanto menerangkan untuk pelaksanaan PTM masih menunggu perkembangan status zonasi Covid-19.

"Kita masih menunggu dari Satgas Covid-19. Karena kalau masih PPKM Level 4 masih belum bisa PTM," pungkasnya.(banjarmasinpost.co.id/frans rumbon)