Berita Banjarmasin
Status PPKM level 4 Banjarmasin Diperpanjang, Begini Respon Warga
Status PPKM level 4 di Banjarmasin kembali diperpanjang hingga dua pekan ke depan, terhitung dari besok
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Status PPKM level 4 di Banjarmasin kembali diperpanjang hingga dua pekan ke depan, terhitung dari besok tanggal (24/8/2021) hingga (6/9/2021).
Sebelumnya PPKM level 4 ini sudah terlaksana selama empat pekan, yang dalam perjalanannya mengalami tiga kali perpanjangan.
Seperti di ketahui PPKM level 4 membatasi sejumlah aktivitas masyarakat, misalnya aja perkantoran, sekolah dan sebagainya.
Kebijakan PPKM ini berdampak pula terhadap perekonomian masyarakat. Seperti yang diungkapkan oleh Handoko Ruli (40), seorang driver ojek online di kawasan Taman Kamboja Banjarmasin.
Baca juga: Gelar Penyekatan PPKM Level 4 Banjarmasin di Lingkar Selatan, Petugas Temukan 9 Pelanggaran
Baca juga: Keluar Dari Daftar PPKM Level 4, Begini Tanggapan Sekdakab Batola
Baca juga: PPKM Level 4 di Banjarmasin Berlanjut hingga 6 September 2021
Dijelaskannya PPKM level 4 ini mengurangi pendapatanya sehari-hari, biasanya Handoko mampu menyelesaikan orderan hingga 10 perharinya.
Sementara di masa PPKM level 4 ini, Hamdoko mengaku orderannya menurun drastis, hingga 50 persen.
"Biasanya bisa dapat 10 orderan, kalau sekarang paling hanya empat atau lima," katanya. Senin (23/8/2021) sore.
Untuk itu Handoko pun berharap agar covid-19 serta pelaksanaan PPKM level 4 di Banjarmasin segera berakhir.
"Supaya tidak susah lagi bekerja, dan juga bebas mau ke mana-mana, tidak banyak aturan, kalau sekarang kan susah," ujarnya.
Hal serupa juga di ungkapkan oleh Muhammad Dirga (30) warga Jalan Sungai Miai Dalam, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalsel.
Menurutnya, PPKM level 4 di Banjarmasin mengganggu aktifitas nya sehari hari, karena adanya pembatasan mobilitas.
Baca juga: PPKM Level 4, 54 Pelanggar Protokol Kesehatan Dijaring Petugas Gabungan di Banjarmasin Utara
Selain itu juga di tutupnya fasilitas olahraga, membuat dirinya kesulitan untuk menjaga kebugaran.
"Ya agak susah kalau mau kemana-mana, khususnya malam hari. Kemudian juga jadi jarang olahraga, karena tempatnya banyak yang tutup," ungkapnya. (banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi)