Khasiat Temulawak

Temulawak Berkhasiat Mampu Menetralkan Racun, Simak Manfaat Lain Tanaman Rimpang Menyehatkan

Khasiat temulawak sudah dikenal sejak dulu dan menjadi herbal yang cukup ramai dikonsumsi saat ini.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/fathurahman
Penjual Jamu bernama Sri Rejeki ini mengaku dagangannya laku keras terutama Jamu Temulawak dan Jahe Merah setelah merebaknya Covid 19 di Indonesia 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Warna kuning menjadi ciri khas dari tanaman temulawak yang mempunyai banyak khasiat.

Mengonsumsi temulawak secara rutin bisa menyembuhkan beberapa penyakit.

Khasiat temulawak sudah dikenal sejak dulu dan menjadi herbal yang cukup ramai dikonsumsi saat ini.

Banyak khasiat temulawak bisa didapat dari tanaman murah dan mudah didapat.

Baca juga: Khasiat Madu bagi Ibu Menyusui, Dicampur Jahe Dapat Melancarkan Aliran ASI

Baca juga: Cara Pengobatan Vitiligo, Melalui Terapi Maupun Obat Herbal & Ingat Ini Tak Menular

Temulawak juga bisa dikonsumsi dengan tujuan menjaga kesehatan agar tetap sehat, apalagi saat ini pandemi Covid-19 masih melanda.

Salah satu khasiat temulawak bisa menetralkan racun dalam tubuh.

ilustrasi temulawak
ilustrasi temulawak (kontan.co.id)

Herbal yang cukup mudah didapat dan murah salah satunya temulawak.

Banyak khasiat bisa didapat dari tumbuhan temulawak. Dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh. 

Sangat cocok dikonsumsi di zaman masih mewabahnya Covid-19.

Tumbuhan temulawak atau dengan nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb adalah jenis tumbuhan dengan batang yang semu.

Baca juga: BTALK : Memilih Cemilan Bergizi Untuk Anak, Begini Tips Dosen Gizi Stikes Husada Borneo

Temulawak juga memiliki bunga yang eksotis dengan warna putih kemerahan.

Lantas, apa saja khasiat temulawak bagi manusia? Jawabannya adalah banyak khasiat atau manfaatnya.

Sebelum mengetahui manfaat temulawak atau khasiatnya lebih jauh, simak dulu penjelasan tentang tumbuhan rimpang ini.

Temulawak 0909
Temulawak 0909 (tribunnews)

Temulawak memiliki rimpang yang relatif besar dengan warna irisan kuning cerah.

Temulawak juga dikenal sebagai Javanese turmeric.

Merupakan tanaman asli berasal dari Indonesia. Kini telah tersebar luas di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Adapun habitat temulawak di hutan tropis dengan tanah yang gembur di daerah dengan ketinggian 5-1.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Meskipun demikian, jenis tanaman ini bisa pula tumbuh di tanah kering, pekarangan, ladang dan padang alang-alang.

Selama ini, bagian tanaman pada temulawak yang jamak digunakan adalah rimpang.

Baca juga: Faktor Penyebab Fungsi Utama Ginjal Terganggu, Simak Cara Mencegah Gagal Ginjal

Mengutip kompas.com Senin (21/5/2021), Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengambangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Akhmad Saikhu, MSc. PH., menjelaskan temulawak telah terbukti mempunyai sejumlah manfaat kesehatan jika dikonsumsi.

Berdasarkan hasil penelitian B2P2TOOT Tawangmangu, Karanganyar, Jateng, temulawak tidak hanya hanya memiliki efek yang baik untuk meningkatkan daya tahan atau imunitas tubuh.

ilustrasi temulawak
ilustrasi temulawak (kontan.co.id)

Pada bagian rimpang temulawak, ditemukan beberapa kandungan senyawa kimia.

1. Fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap.
2. Minyak atsiri.
3. Kamfer.
4. Glikosida.
5. Foluymetik karbinol.
6. Kurkuminoid yang terdiri atas kurkumin dan desmetokskurkumin.
7. Xanthorizol.

Oleh karena kandungan kimia di atas, temulawak pun kemudian dianggap memiliki manfaat selain imunitas.

Baca juga: Wajib Pahami Gejala Diabetes Melitus Sejak Dini, Simak Tips Cegah Diabetes Sejak Dini

Manfaat/khasiat temulawak selain untuk daya tahan tubuh

1.Menetralkan racun.
2. Menghilangkan nyeri.
3. Antibakteri.
4. Mencegah pelemakan dalam sel-sel hati.
5. Antioksidan.
6. Menurunkan kolestereol.
7. Menurunkan triglisedia atau lemak yang banyak ditemukan di dalam darah.
8. Meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

Adapun penjelasan Saikhu berdasarkan hasil penelitian yang juga telah dimuat dalam Buku 100 Top Tanaman Obat Indonesia (2011) terbitan B2P2TOOT, rebusan rimpang temulawak dapat meningkatkan sekresi empedu sehingga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol dan trigliserida.

Ramuan temulawak
Ramuan temulawak (helosehat)

Penderita penyumbatan saluran empedu maupun penderita sakit batu empedu tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi temulawak.

“Rebusan rimpang temulawak juga baik dikonsumsi ibu menyusui karena dapat meningkatkan produksi ASI,” jelas Saikhu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Banyak Manfaat Temulawak

Mengutip kompas.com, Kunyit dan temulawak adalah tanaman obat yang sangat umum dikenal masyarakat Indonesia dan menjadi bahan minuman kesehatan hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu yang dilaksanakan oleh Kemenkes pada 2012, 2015 dan 2017, mengungkap bahwa kunyit dan temulawak masuk dalam 10 jenis tanaman obat yang paling banyak digunakan oleh pengobat tradisional dari berbagai suku di Tanah Air.

Baca juga: Tips Merawat Kecantikan Kulit Menggunakan DNA Salmon, Berawal dari Negeri Ginseng Korea Selatan

Kunyit dan temulawak secara ilmiah sudah diteliti baik secara in vitro maupun in vivo pada tahap pra klinik serta riset klinik dan terbukti memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan (Cundell and Wilkinson, 2014).

Di Amerika Serikat, kunyit telah diakui aman (Generally Recognized as Safe) sebagai aditif makanan oleh FDA (US FDA, 2013).

Efek samping yang serius pada manusia yang menggunakan curcumin dosis tinggi belum pernah dilaporkan.

Percobaan peningkatan dosis oral tunggal curcumin hingga 12 g/hari yang diberikan pada 24 orang dewasa dinyatakan aman, terjadinya efek samping, termasuk diare, sakit kepala, ruam, tinja kuning, tidak terkait dengan dosis (Lao et al., 2006).

Dalam uji klinik fase I di Taiwan, suplementasi curcumin hingga 8 g/hari selama tiga bulan dilaporkan dapat ditoleransi dengan baik pada pasien dengan kondisi prakanker atau kanker noninvasif (Cheng et al., 2001).

Percobaan klinis lain di Inggris menemukan bahwa suplementasi curcumin mulai dari 0,45 hingga 3,6 g/hari selama empat bulan umumnya ditoleransi dengan baik oleh orang-orang dengan kanker kolorektal lanjut, walaupun dilaporkan ada dua partisipan mengalami diare dan mual (Sharma et al., 2004).

Kunyit dan temulawak dapat meningkatkan kebugaran

Penggunaan curcumin sebagai senyawa tunggal tentu berbeda dengan penelitian penggunaan kunyit atau temulawak sebagai bahan herbal atau jamu.

Dalam saintifikasi jamu dan di Rumah Riset Jamu Hortus Medicus B2P2TOOT Tawangmangu, temulawak, kunyit, dan meniran merupakan tanaman obat yang mampu meningkatkan kebugaran.

Pada uji klinik pre post pada tahun 2017 dengan formula jamu temulawak, kunyit, dan meniran, terbukti dapat memberi manfaat berikut:

1. Membantu meningkatkan kebugaran kadiovaskuler.
2. Meningkatkan kualitas hidup subyek terutama untuk dimensi peranan fisik dan nyeri.
3. Formula jamu temulawak, kunyit, dan meniran aman terhadap profil darah, hati dan ginjal.
4. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kunyit dan temulawak akan meningkatkan suseptibilitas terhadap Covid-19 sama sekali belum berdasarkan kajian ilmiah yang menyeluruh.

Penggunaan kunyit dan temulawak dalam ranah preventif untuk mencegah terjangkitnya Covid-19 justru sangat relevan berdasarkan pada beberapa penelitian pra klinik dan klinik dari curcumin yang terbukti memiliki efek immunomodulator atau dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Untuk itu, masyarakat dapat melanjutkan konsumsi rebusan kunyit dan temulawak untuk menjaga kesehatan, seperti yang telah dicontohkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kesehariannya sangat akrab dengan minuman ini. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved