Berita Tanahlaut
Pemuda Tanahlaut Ini Tekuni Budidaya Ternak Itik, Hasilnya untuk Biaya Kuliah dan Beli Motor
Nursalim Yahya. Pemuda Tanahlaut mengembangkan budidaya ternak itik. Dari usahanya itu, ia mendapatkan penghasilan lumayan
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Di tengah berkepanjangannya pandemi covid-19 saat ini, banyak orang yang terpuruk kehidupannya. Bahkan sekadar survive pun tertatih-tatih.
Namun tak demikian dengan Nursalim Yahya. Pemuda Desa Batilai, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), ini tetap mampu bertahan dan memiliki penghasilan memadai.
Itu berkat ketekunannya beternak itik. Setidaknya saat ini ia memelihara sebanyak 242 ekor itik dewasa.
Kandangnya terpisah di dua tempat. Kandang pertama di belakang rumahnya di kawasan Jalan Raya Takisung Desa Batilai RT 3/2 sebanyak 160 ekor. Kandang kedua di wilayah RT 1/1 sebanyak 60 ekor.
Baca juga: Cegah Penyakit Avian Influenza, Disnak Keswan Tala Lakukan Vaksinasi pada Ternak Itik
Baca juga: Wakili Banjar di Provinsi, Begini Koptan Halatung Banjar Budidayakan Ternak Itik dan Jeruk
Tiap dua hari sekali ia menjual telur itik tersebut ke Pasar Manuntung Berseri di kawasan Jalan Kemakmuran, Pelaihari. Jaraknya sekitar sepuluh kilometer dari rumahnya.
Di kandang pertama tiap dua hari dapat sekitar 6-7 rak, tiap rak isi 30 butir. Sedangkan dari kandang kedua dapat sekitar empat rak.
Harga jualnya per butir, Rp 2.000. Jadi, tiap kali ke pasar, Salim membawa pulang uang sebesar Rp 600 ribu.
"Alhamdulillah hasilnya dulu saat masih kuliah bisa untuk biaya kuliah. Setelah lulus, untuk biaya hidup dan bisa beli kendaraan baru," ucap Salim, Rabu (1/9/2021).
Ia menuturkan usaha ternak itik tersebut awalnya milik orangtuanya dan dikelola bersama. Namun sejak awal 2018 ia kelola secara mandiri hingga sekarang.
Alumni Politeknik Negeri Tanahlaut ini mengatakan akan terus mengembangkan ternak itik tersebut. Saat inidirinya sedang mempersiapkan modal dan direncanakan November mendatang terealisasi.
"Usaha ternak itik sangat prospektif, pasarnya terbuka lebar. Tidak bingung memasarkan telurnya. Insha Allah bisa jadi sumber penghasilan yang menjanjikan," tandas lajang berperawakan ramping ini.
Baca juga: VIDEO Jadi Mata Pencarian Warga, Halaman Rumah di HSU Difungsikan untuk Ternak Itik
Sebagai karyawan swasta, dirinya juga meti pandai mengatur waktu. Pagi sebelum berangkat bekerja, lebih dulu Salim mengurusi ternak itiknya. Begitu pula saat sore sepulang kerja.
"Beternak itu harus telaten. Tak cuma memberi makan saja, tapi juga harus rajin membersihkan kandang supaya itik sehat," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/idda royani)