STIAMAK Barunawati Surabaya Gelar Latihan Kepemimpinan dan Port Visit

BANJARMASINPOST.CO.ID - Guna membekali mahasiswa, STIAMAK Barunawati Surabaya intensif melaksanakan Diklat Kepemimpinan bagi Mahasiswa.

Misalnya, sebanyak 172 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (STIAMAK) Barunawati Surabaya 'digembleng' menjadi pemimpin masa depan bisnis maritim nasional.

Mereka mengikuti kegiatan Latihan Kader Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) di pusat pengkaderan TSOT Desa Dayu Rejo (Tamandayu) Pasuruan, Sabtu-Minggu (6-7/10/2018).

Kegiatan tersebut merupakan sederet program STIAMAK untuk menciptakan SDM masa depan yang 'tahan banting'.

Mereka diperkenalkan tentang sadar diri, mengembangkan potensi, memimpin diri sendiri sampai memberi kontribusi untuk bisnis pelabuhan nasional.

Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap awal tahun akademik untuk mahasiswa baru.

Penguatan karakter manusia pelabuhan sebagai ciri khas mahasiswa STIAMAK juga sangat terasa.

Di antaranya, mengadakan kuliah umum yang dihadiri para praktisi operator terminal, pebisnis shipping line, steve doring, forwarding, trucking, ekspor-impor dan bisnis maritim terkait.

Kemudian, kunjungan mahasiswa di area operasional pelabuhan. Seperti: Terminal Petikemas Surabaya, BJTI PORT, Terminal Teluk Lamong, Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS). 

Sebagian besar mahasiswa STIAMAK terserap kebutuhan SDM pelabuhan sebelum lulus.

Sarjana Administrasi Bisnis (S.A.B) STIAMAK banyak menempati pos penting SDM di BUMN Pelindo III Group. 

Seperti apa kampus STIAMAK BarunawatiSurabaya? Berikut profilnya.

Bangunan tiga lantai pencetak SDM maritim nasional menempati area sangat strategis. Berada di lini-1 PelabuhanTanjung Perak. Berada pada pusaran paling sibuk arus logistik nasional di Indonesia Timur.

Dengan kuliah di STIAMAK, para mahasiswa menyaksikan arus 3.000 sampai 4.000 peti kemas setiap hari. Arus kapal rata-rata 40 unit per hari dan kesibukan bisnis terkait lainnya.

Kampus STIAMAK berstandar akademik nasional. Infrastruktur ruang kuliah, laboratorium komputer, perpustakaan, musala, tempat parkir luas, mini market.

Selain itu, layanan administrasi offline dan online, keterbukaan akademik SIAKAD dan layanan keuangan perbankan.

Para dosen S2 dan S3 (doktor), para praktisi bisnis pelabuhan. Selama pandemi Covid-19 tahun 2020-2021 kegiatan kuliah tetap aktif dengan sistem kuliah online (daring). 

Pengembangan wawasan bisnis pelabuhan juga aktif dengan webinar setiap bulan.

STIAMAK menjadi aset tunggal perguruan tinggi dengan konsentrasi bisnis pelabuhan dan bisnis logistik nasional.

STIAMAK Barunawati Surabaya ke depan dikembangkan menjadi universitas dengan beberapa prodi baru, menyusul pertumbuhan bisnis maritim di Tanah Air.

Mulai modernisasi sistem operasional terminal, transaksi digital dan integrasi logistik ekspor-impor dan domestik sampai kesehatan maritim.

Lapangan praktik bisnis mahasiswa STIAMAK terbuka luas dengan adanya lebih dari 10 anak perusahaan Pelindo III. Juga, luasnya area operasional wilayah pelabuhan Indonesia Timur dan Pelabuhan Nasional.

Universitas pelabuhan diyakini akan menjadi aset akademi nasional bagi Indonesia.

STIAMAK Barunawati Surabaya tidak kehilangan siasat. Perguruan tinggi Pelindo III tersebut melakukan akselerasi kuliah dalam bentuk kunjungan dari pelabuhan ke pelabuhan (Port Visit). 

Pola baru tersebut menjadi terobosan percepatan mahasiswa memahami perilaku bisnis pelabuhan.

Mereka diajak melihat secara langsung proses pelayan kapal di terminal, kegiatan bongkar muat, penumpukan barang dan peti kemas, sistem pengangkutan dari dan kepelabuhan, cara kerja, alat kerja dan SDM pelabuhan.

Mahasiswa bebas dialog dengan peristiwa operasional di terminal. Memahami masalah dan mengurai masalah sampai persoalan administrasi perkantoran.

STIAMAK menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang berkesempatan melakukan pendalaman bisnis pelabuhan sampai detail dan sempurna.

Port Visit dilakukan di Terminal Petikemas Surabaya, BJTI PORT, JIIPE, Terminal TelukLamong, Terminal Nilam, Terminal Mirah, Terminal Kalimas dan Terminal Internasional Jamrud Utara. (aol/*)