Skandal Guru Besar ULM
Pernyataan Resmi ULM Soal Pemeriksaan 16 Guru Besar, Tegaskan Yudisium-Wisuda Sesuai Jadwal
ULM akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemeriksaan terhadap 16 guru besar oleh Irjen Kemenditisaintek
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemeriksaan terhadap 16 guru besar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Itjen Kemendiktisaintek).
Melalui surat bernomor 3029/UN8/KL.02.02/2025 tertanggal 25 Juli 2025, ULM menegaskan komitmennya terhadap integritas akademik dan menghormati proses verifikasi yang sedang berjalan.
Surat ini ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Humas dan Sistem Informasi, Yusuf Azis, atas nama Rektor.
Dalam siaran pers tersebut, ULM menyatakan bahwa peningkatan jumlah dosen bergelar guru besar merupakan bagian dari semangat memajukan institusi, termasuk dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Baca juga: 16 Guru Besar ULM Diperiksa, Kepala LLDikti: Kami Hanya Memfasilitasi
Baca juga: Skandal Guru Besar Bisa ke Gelombang 3, Dosen Senior Sebut Pimpinan ULM Tidak Transparan
Beberapa upaya yang telah dilakukan antara lain pemberian intensif untuk publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, serta penguatan program riset dan pengabdian dosen.
ULM menyebutkan, proses verifikasi terhadap 16 guru besar dilakukan langsung oleh pihak Itjen Kemendiktisaintek. Proses tersebut dilaksanakan secara tertutup, dan pihak kampus menyatakan menghormati seluruh tahapan verifikasi yang sedang berjalan.
“ULM menghargai sikap koperatif para guru besar dan semua unsur yang mengikuti verifikasi tersebut sesuai ketentuan yang berlaku,” tulis ULM dalam surat resmi itu.
Meski pemeriksaan masih berlangsung dan menjadi sorotan publik, ULM menegaskan bahwa seluruh kegiatan akademik, termasuk pelaksanaan Yudisium dan Wisuda ke-125 pada 7 Agustus 2025, tetap berjalan sesuai jadwal. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.