PPKM Kalsel

Tim Satgas Covid-19 Kalsel Tunggu Inmendagri untuk Kelanjutan PPKM Level 4

Juru bicara Satgas Covid-19 yang juga Kadinkes Kalsel, HM Muslim, Senin (6/9/2021), masih menunggu ketetapan dari pusat terkait status PPKM Level 4.

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/NOOR MASRIDA
Sejumlah petugas gabungan melaksanakan pemeriksaan terhadap warga yang akan masuk Kota Banjarmasin di pos perbatasan Sungai Lulut, Kamis (19/8/2021) malam. Kegiatan ini terkait dengan penerapan PPKM Level 4. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menjelang berakhirnya PPKM Level 4 jilid tiga di Kalimantan Selatan, Satgas Covid-19 menunggu legal aspek dari pemerintah pusat terkait penetapan selanjutnya.

Juru bicara Satgas Covid-19 yang juga Kadinkes Kalsel, HM Muslim, Senin (6/9/2021), mengatakan, pihaknya masih menunggu ketetapan dari pusat terkait kelanjutannya. 

"Kami tunggu apakah levelnya akan hilang sama sekali atau masih ada," ujarnya.

Secara keseluruhan, tambah Muslim, kasus Covid-19 di Kalsel mengalami tren penurunan.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Tak Lagi Membludak, Angka Kesembuhan Tabalong Capai 89,93 Persen

Baca juga: Klaim Berada di PPKM Level 3, Wali Kota Banjarmasin Tunggu Pengumuman dari Pusat

Kasus aktif misalnya, ujar Muslim, juga menurun. Positifity rate juga turun hingga 17 persen, sedangkan sebelumnya bisa mencapai 64 persen. 

"Meski begitu bukan berarti kita sudah aman. Karena target kita di bawah 5 persen," tambahnya.

Terpenting, ujarnya, tracing, testing dan treatment dan juga 5M. "Pencegahan di hulu yang kita utamakan," imbuhnya.

Dia juga berharap, jika masih ada pembatasan dengan level, setidaknya Kalsel dapat turun ke level 1 atau 2. Hal itu berdasarkan assessment dari Kemenkes yang diteruskan dengan Inmendagri.

Baca juga: Update Covid-19 Kotabaru: Positif 1, Sembuh 8, Total Terpapar 3.014 Orang

Baca juga: PPKM di Tanahlaut, Pengunjung Berupaya Kelabui Satgas, Masuk ke Wisata Pantai saat Hujan Deras

Mengenai penanganan Covid-19 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjabaru, menurutnya, saat ini cukup baik.

"Bahkan di Kota Banjarmasin yang kasusnya terbanyak di Kalsel mengalami penurunan kasus yang signifikan," pungkasnya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved