Selebrita
Ulah Aurel yang Hamil Muda Suka Begadang Dikeluhkan Atta Halilintar, Krisdayanti Ikut Menanggapi
Kebiasaan Aurel Hermansyah yang suka tidur larut malam meski sedang hamil dikeluhkan youTuber Atta Halilintar. Krisdayanti pun menanggapi.
"Nonton filmnya kali sampai malam," ujar dokter.
"Harus berapa jam sih dok, tidurnya?" tanya Atta.
"Umumnya pasti 6 jam perlu lah minimal," kata dokter.
Dokter memperingatkan, Aurel di trimester ketiga nanti dipastikan akan susah tidur.
Pasalnya, bayi di dalam kandungannya nanti pasti sudah mulai aktif.
Baca juga: Syok Arya Saloka Dikritik Imbas Tak Sebut Putri Anne Kala Dapat Penghargaan, Ernest: Ya Tuhan
Baca juga: Soal Balikan dengan Amanda Manopo, Christ Laurent Akhirnya Beri Jawaban Seperti Ini
Apa bahayanya jika ibu sering begadang saat hamil?
Kualitas dan kuantitas tidur yang buruk banyak dialami oleh ibu hamil. Melansir jurnal BMC Pregnancy and Childbirth, sekitar 3 dari 10 wanita hamil memiliki durasi tidur kurang dari 7 jam setiap harinya.
Selain karena sering buang air kecil sepanjang malam, perut ibu yang semakin membesar juga menyulitkan untuk menemukan posisi yang nyaman untuk tidur.
Meski lazim terjadi, bukan berarti Anda memaklumi hal ini. Pasalnya, ibu hamil yang begadang dapat merugikan kesehatan diri dan bayi dalam kandungan. Berikut beberapa bahaya yang perlu Anda waspadai.
1. Begadang saat hamil meningkatkan risiko persalinan prematur
Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Psychosomatic Medicine, ibu hamil yang mengalami masalah tidur berisiko lebih tinggi melahirkan bayi prematur daripada ibu hamil yang tidurnya cukup dan berkualitas.
Hal ini dapat terjadi karena ibu hamil yang begadang berisiko mengalami badai sitokin sehingga membahayakan sistem kekebalan tubuh.
Bagi wanita hamil, peningkatan kadar sitokin dapat memengaruhi kinerja pembuluh darah di tulang belakang yang mengarah ke plasenta, sehingga meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur dan depresi.
2. Begadang saat hamil meningkatkan risiko preeklampsia
Sebuah studi dilakukan oleh Nikolaos Georgiou dari East Kent University Hospitals terhadap 49 ibu hamil.