Berita HST

Petani di Benawa HST Berharap Pengerukan Lumpur yang Menutup Sawah Dilakukan Sebelum Musim Tanam

Lumpur bawaan banjir merusak sawah petani di Desa Bakti, Desa Auan Besar dan Desa Benawa Tengah, yang masuk lumbung pangan di HST

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
Kades Bakti untuk Banjarmasin post
Lahan sawah tertutup lumpur yang terbawa banjir Januari 2021 lalu, di Desa Bakti, Kecamatan Batubenawa, Hulu Sungai Tengah, Jumat (10/9/2021). Ratusan hektar lahan terutup lumpr di Kecamatn Batubenawa pun tak bisa digarap. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ratusan hektare sawah di sejumlah desa di Kecamatan Batubenawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih belum bisa digarap, akibat tertutup lumpur pascabanjirbandang Januari 2021 lalu.

Lumpur bawaan banjir setebal sekitar 50 sentimeter tersebut merusak sawah petani di Desa Bakti, Desa Auan Besar dan Desa Benawa Tengah, yang selama ini masuk lumbung pangan di HST.

Kepala Desa Bakti Mahyuni, yang dikonfirmasi banjarasinpost.co.id, Jumat (10/9/2021) menjelaskan, khusus di Desa Bakti ada sekitar 15-20 hektare lahan tertutup lumpur, membuat para petani setempat tak bisa bercocok tanam.

Belum lagi di desa lainnya hingga luasnya mencapai 200 hektare.

Baca juga: Kebakaran di Kalsel, Rumah Sapinah di Batu Benawa HST Ludes Terbakar, Saksi Melihat Kepulan Api

Baca juga: Pencabulan di Kalsel : Cabuli Anak Kandung, Ayah Bejat di HST Ini Dilaporkan Istri ke Polisi

Meski demikian sebagian petani berupaya menggarap lahan dengan cara membuat bedengan untuk mencoba berkebun palawija.

“Sekarang masih proses pengolahan bedeng, rencana ditanami cabai,” kata Mahyuni.

Dijelaskan, kondisi lahan tertutup lumpur bawaan banjir tersebut, sangat memengaruhi keidupan para petani setempat.

Sebab, selama ini mereka hidup dari hasil bercocok tanam, selain berkebun dan menjadi tukang bangunan.
Warga berharap bantuan pemerintah melakukan pengerukan, sebelum musim tanam tiba, yaitu sekitar Oktober-Nopember mendatang.

Baca juga: Emas 36,42 gram yang Diserahkan Ricky untuk Bayar Pajak ke Samsat Banjarbaru Diambil Pihak Keluarga

Baca juga: Lapas Teluk Dalam Banjarmasin Salat Ghaib dan Doa Bersama untuk Korban Kebakaran Lapas Tanggerang

“Lebih cepat lebih baik,” kata Kades.

Dijelaskan, hasil rapat bersama masyarakat petani setempat, pihaknya sudah mengajukan pegerukan tersebut ke Dinas Pertanian.

Dinas Pertanian sendiri sudah melakukan pemantauan ke lokasi termasuk Bupati HST, sudah brkunjung sekitar satu bulan yang lalu.

“Kami memperoleh informasi, bahwa ada bantuan alat berat dari Pemprov Kalsel, namun untuk bahan bakar dan operator belum ada. Jadi sampai sekarang belum ada realisasinya. Semoga bisa diaksanakan sebelum musim tanam,” ungkap Kades.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved