Selebrita

Wara-wiri Saipul Jamil di TV Hingga Sensor Shizuka di Kartun Doraemon, Ini Penjelasan Ketua KPI

Ketua KPI jelaskan pada Deddy Corbuzier soal wara-wiri Saipul Jamil di televisi hingga sensor Shizuka di kartun Doraemon dan Spongebob Squarepants.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Murhan
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Saipul Jamil disambut keluarga dan kerabat keluar dari LP Kelas I Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). Saipul Jamil bebas murni setelah menjalani hukuman pidana penjara terkait kasus pencabulan dan kasus suap. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Sebelum banyak stasiun TV mengundang kembali Saipul Jamil untuk hadir di TV setelah menyelesaikan masa hukuman akibat kasus kekerasan seksual yang ia lakukan.

Tetapi, stasiun TV yang dulu memberikan 'glorifikasi' terhadap kembalinya Saipul Jamil beserta KPI dikritik banyak pihak karena dianggap tak memerhatikan trauma korban kekerasan seksual.

Baca juga: Imbas Dul Jaelani dan Aaliyah Putus, Seperti Ini Hubungan Maia Estianty dengan Reza Artamevia Kini

Baca juga: Masih Cinta, Verrell Bramasta Akhirnya Mau Balikan pada Natasha Wilona Jika Syarat Ini Terpenuhi

Terkait Sensor Tokoh Kartun

Saat ini sejumlah tayangan televisi dianggap kurang menarik karena banyaknya sensor pada hal-hal yang seharusnya tidak perlu disensor.

Hal itu menyebabkan sebagian masyarakat menyalahkan pihak KPI lantaran tayangan kartun yang sebenarnya tidak mengandung unsur porno sekalipun kerap kali disensor oleh pihak televisi.

Bahkan pernah heboh satu karakter di Spongebob Squarepants disensor karena berbikini. Padahal karakter itu tupai.

Juga ada karakter Shizuka yang juga kena sensor dalam kartun Doraemon juga sering bikin heboh warganet.

Namun menurut Ketua KPI, Agung Suprio menilai tayangan-tayangan kartun yang disensor tersebut tersebut bukanlah ulah dari pihaknya.

Dikutip dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Deddy Corbuzier, Ketua KPI mengaku bahwa tayangan yang disensor bukan perintah dari KPI.

Dijelaskan ketua KPI, tayangan yang ada di televisi itu merupakan tayangan pasca-tayang.

Beberapa tayangan televisi seperti sinetron dan film harus mendapatkan surat tanda lulus sensor atau STLS dulu baru bisa tayang di televisi, lalu kemudian KPI yang mengawasi.

Sedangkan yang membuat STLS tersebut adalah lembaga sensor film dan bukan dari pihak KPI.

Menurutnya jika ada film kartun yang diblur, itu merupakan hasil dari pihak televisinya sendiri, bukan berdasarkan perintah KPI.

“Gue juga kaget. Shizuka (salah satu Tokoh kartun Doraemon) pakai bikini disensor, gue kaget banget! Bukan KPI bro,” ucap ketua KPI tersebut kepada Deddy Corbuzier.

Hal itu kembali ditegaskan oleh ketua KPI saat Deddy Corbuzier kembali menyinggung soal Shizuka yang menggunakan bikini di sensor.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved