DPRD Banjarbaru

RAPBD 2022, Pemerintah Kota Banjarbaru Sampaikan Fokus Pembangunan di Rapat Bersama DPRD

Wali Kota Banjarbaru di DPRD sebut fokus pembangunan di 2022 adalah memenuhi janji politik, yaitu RT Mandiri, bidang kesehatan dan infrastruktur.

Penulis: Siti Bulkis | Editor: Alpri Widianjono
HUMAS PEMKO BANJARBARU
Pimpinan DPRD Kota Banjarbaru foto bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota setelah rapat paripurna, Senin (20/9/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Rapat beragendakan Penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022 berlangsung di Gedung DPRD Kota Banjarbaru, Senin (20/9/2021). 

Rapat paripurna di Ruang Graha Paripurna tersebut dibuka Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah SH MH, dihadiri Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, Wakil Wali Kota Banjarbaru Wartono SE.

Juga hadir, Wakil Ketua DPRD Kota Banjarbaru, H Napsiani, Kepala BPKAD, Kepala BPPRD, Kepala Bappeda, Inspektur Kota Banjarbaru, Kabag Hukum Sekretariat Daerah Kota Banjarbaru, serta anggota DPRD Banjarbaru.

Wali Kota Aditya mengatakan, rapat hari ini menyampaikan Rancangan APBD Pembangunan Kota Banjarbaru di 2022 yang ada dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Pembangunan ini juga diprioritaskan agar pada 2022 bisa mencapai target yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMD) Banjarbaru 2021-2026.

Rapat paripurna di DPRD Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (20/9/2021).
Rapat paripurna di DPRD Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Senin (20/9/2021). (HUMAS PEMKO BANJARBARU)

Fokusnya, pada penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi, mitigasi bencana dan peningkatan efektivitas perlindungan sosial sebagai dampak dari pandemi Covid-19.

Dampak pandemi Covid-19 ini meluas, tidak hanya pada satu sektor, tetapi juga ke sektor-sektor lainnya.

Selama ini, penanganan yang luar biasa telah dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Terutama melalui penanganan kesehatan, penanganan ekonomi melalui stimulus fiskal, agar pertumbuhan ekonomi dapat tetap tumbuh atau minimal tidak terjadi kontraksi yang tajam.

Dengan begitu, negara tidak mengalami resesi ekonomi dengan melakukan langkah dalam penyusunan anggaran antara lain memberi relaksasi defisit APBN diperlebar di atas tiga persen selama tiga tahun.

Pelebaran defisit dilakukan mengingat keperluan belanja negara untuk penanganan kesehatan dan perekonomian meningkat pada saat pendapatan negara mengalami penurunan. Sekaligus, menjalankan program berkaitan janji politik saat pilkada. 

"Seperti RT Mandiri, kesehatan dan lainnya. Untuk RT Mandiri, kita sudah memili beberapa RT Pilotting sekitar lima RT per lima kelurahan dan Insya Allah program-program ini akan dimulai 2022," ungkapnya.

Dan, sambungnya, RT Pilotting ini akan dilihat pelaksanaanya dan lainnya, di 2023 akan ditambah.

Wali Kota Adit, mengatakan tentang pertimbangan hanya beberapa RT yang dipilih untuk melaksanakan. Sebab , Banjarbaru masih kekurangan tenaga pendampingan serta pembinaan. 

"Mudah-mudahan program-program ini bisa berjalan dan mencapai target yang diharapkan bersama," ujarnya. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved