Berita HSS
Pembelajaran Tatap Muka Digelar, Dinas Kesehatan Pastikan Belum Ada Klaster PTM di HSS
Sejak digelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di HSS. Dinas Kesehatan HSS memastikan tidak ada klaster PTM di HSS
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Di beberapa daerah sudah terjadi klaster baru Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dilakukan.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan jumlahnya sekitar 2,77 persen.
Beruntung di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) belum ada ditemukan klaster PTM.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan HSS, Daru Priyanto mengatakan pemantauan dilakukan satgas masing-masing desa.
Baca juga: Dukung PTM Terbatas, PT Indonesia Bulk Terminal (IBT) Serahkan Bantuan 1.000 Paket Masker & Vitamin
Baca juga: Selama PTM Digelar, Satgas Covid-19 Tabalong Pastikan Belum Ada Ditemukan Klaster Sekolah
Baca juga: Cegah Klaster PTM, Satgas Covid-19 HST Terus Monitoring Penerapan Prokes di Sekolah
Perkembangan covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Selatan terus turun.
Itu artinya pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas bisa digelar. Alhasil, sejak 29 Agustus hingga sekarang PTM terus digelar.
Bahkan, jumlah sekolah yang awalnya dibatasi kini seluruh sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten HSS sudah menggelar PTM terbatas.
Di HSS ada 376 sekolah di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Rinciannya, 339 sekolah dasar dan 37 SMP.
"Semuanya sudah PTM terbatas," beber Kepala Dinas Pendidikan HSS, Siti Erma beberapa waktu lalu.
Penetapan PTM terbatas beber Erma harus dengan sekolah yang menetapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Berdasarkan evaluasi semua sekolah bisa melaksanakan PTM terbatas. Tentu dengan pemantauan terus menerus dari tim gugas," katanya.
Meski sudah PTM untuk SD dan SMP. Untuk Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain belum diizinkan.
"TK dan KB Tunggu perkembangan hingga akhir bulan," katanya.
Terpisah, Kepala SMPN 1 Kandangan, Roos Anita mengaku, bersyukur PTM yang berlangsung beberapa pekan ini ini berjalan semakin kondusif.
Baca juga: Agar PTM Berjalan Lancar dan Aman, BIN Kalsel Gelar Vaksinasi Pelajar dan Santri di Tanbu
Karena kerjasama yang sangat baik semua pihak. Baik orangtua siswa, guru, dan pihak terkait lainnya. Terutama pelaksanaan prokes di sekitar lingkungan sekolah.
"PTM dimulai tgl 23 Agustus sampai sekarang. Siswa sangat mentaati protokol kesehatan. Mulai turun dari rumah, di sekolah, sampai pulang kembali ke rumah. Ahamdulillah tidak ada siswa kami yang terpapar.Satgas secara berkala melakukan monev, baik dari puskesmas maupun dinas pendidikan untuk memastikan protokol kesehatan berlangsung baik dan benar," jelasnya. (banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)