Harga Emas Antam
Harga Emas Antam Hari Ini 26 September 2021, Stagnan di Rp 918.000 Per Gram
Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan alias tak bergerak pada Minggu (26/9).
BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak ada perubahan alias stagnan. Begitu harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan alias tak bergerak pada Minggu (26/9).
Data terbaru dari situs Logam Mulia, harga pecahan satu gram emas Antam berada di Rp 918.000.
Harga emas Antam ini tak bergerak dari harga Sabtu (25/9) yang berada di level Rp 918.000 per gram.
Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 803.000 per gram. Harga emas buyback tersebut stagnan dibanding harga buyback pada Sabtu (25/9) yang ada di Rp 803.000 per gram.
Baca juga: Harga Bitcoin Terjun bebas, China Umumkan Transaksi Kripto Ilegal
Baca juga: RINCIAN Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Jadi Rp 918.000 Per Gram, Dilengkapi Tips Investasi Emas

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Minggu (26/9) dan belum termasuk pajak:
Harga emas 0,5 gram: Rp 509.000
Harga emas 1 gram: Rp 918.000
Harga emas 5 gram: Rp 4.365.000
Harga emas 10 gram: Rp 8.675.000
Harga emas 25 gram: Rp 21.562.000
Harga emas 50 gram: Rp 43.045.000
Harga emas 100 gram: Rp 86.012.000
Harga emas 500 gram: Rp 429.320.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 858.600.000
Baca juga: Investor Bakal Dapat Untung? Emiten BBCA Siap Lakukan Stock Split, Ini Jadwal dan Rasionya
Keterangan:
Logam Mulia Antam menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas Antam akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan, sehingga harga per gram emas Antam batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.
Harga emas pekan ini hanya bergerak tipis. Harga emas spot ditutup pada US$ 1.750,42 per ons troi pada Jumat (24/9). Dalam sepekan, harga emas spot turun 0,22%.

Sedangkan harga emas kontrak Desember 2021 di Commodity Exchange turun 0,72% ke US$ 1.805,90 per ons troi dalam sepekan terakhir.
Pelemahan harga emas terjadi di tengah penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Para investor menghindari aset berisiko karena kekhawatiran default dan efek limpahan Evergrande China. Kenaikan suku bunga yang membayangi juga menjadi penahan harga emas pekan ini.
Pelemahan harga emas mengecil setelah tumbang 1% pada hari Kamis. Analis OANDA Craig Erlam memperkirakan harga emas akan melemah lagi.
Baca juga: Satu Lagi Pabrik Uang Suami Syahrini Terbongkar, Reino Barack Ternyata Punya Ini di Labuan Bajo
"Kita akan melihat kelanjutan dari tren penurunan yang didorong oleh sikap The Fed, terutama karena beberapa kekhawatiran seputar Evergrande telah mereda," kata Erlam.
Emas turun ke level terendah satu bulan pada hari Kamis (23/9) di tengah ekspektasi Federal Reserve AS dapat menaikkan suku bunga. Indeks dolar yang melemah tipis pada hari Jumat menjadi penyokong kenaikan harga emas sehingga akumulasi penurunan harga emas sepekan mengecil.
"The Fed telah mengumumkan bahwa tapering sudah dekat. Langkah selanjutnya adalah ketika diterapkan ini akan mendorong suku bunga riil lebih jauh dan negatif untuk emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo. Dia menambahkan bahwa tapering akan menyebabkan volatilitas harian.

Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester kemarin mengatakan bahwa bank sentral harus mulai mengurangi stimulus untuk ekonomi pada bulan November. The Fed dapat mulai menaikkan suku bunga pada akhir tahun depan jika pasar tenaga kerja terus membaik.
Kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak menawarkan imbal hasil.