Sholat Rawatib
12 Rakaat Sholat Sunnah Rawatib yang Bakal Mendapat Istana Surga, Inilah Keutamaan Qobliyah Subuh
Inilah 12 rakaat sholat sunnah rawatib ghairu muakkad yang keutamaannya istana surga. Qobliyah subuh jadi salah satu yang selalu dikerjakan Rasulullah
BANJARMASINPOST.CO.ID - Shalat rawatib cukup banyak jenisnya. Seperti diketahui, sholat sunnah ini adalah sholat yang dilakukan sebelum atau sesudah salat lima waktu.
Shalat yang dilakukan sebelumnya disebut salat qobliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut salat badiyah atau badiyah.
Sholat sunnah rawatib ini terbagi dua bagian, yaitu sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad. Salat sunah rawatib muakkad amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila menunaikannya.
Sedangkan sholat sunat rawatib ghairu muakkad kurang sedikit kemuliaannya berbanding dengan salat sunat muakkad.
Shalat rawatib terdiri dari 2 rakaat gobliyah subuh, 4 rakaat qobliyah zuhur, 4 rakaat badiyah zuhur, 4 rakaat qobliyah ashar, 2 rakaat qobliyah maghrib, 2 rakaat badiyah maghrib, 2 rakaat qabliyah isya, dan 2 rakaat badiyah isya.
Nah mana saja yang termasuk 12 rakaat sholat sunnah rawatib ghairu muakkad yang keutamaannya istana surga?
Baca juga: Sholat Rawatib Qobliyah Subuh: Niat, Pelaksanaan dan Keutamaannya
Baca juga: SHOLAT Qobliyah Subuh, Niat dan Surah-surah Pendek serta Doa yang Dianjurkan Saat Mengerjakan
Seperti diketahui, selain sholat fardhu alias sholat wajib, umat Islam juga dianjurkan mengerjakan sholat sunnah rawatib.
Berikut ini sebagian hadits shahih yang menerangkannya:
عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ لاَ يَدَعُ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak meninggalkan empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya’, dan dua rakaat sebelum Subuh. (HR. Bukhari)
مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنَ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Barangsiapa menjaga 12 rakaat shalat sunnah rawatib, niscaya dia membangunkan istana di surga. (Yaitu) empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya’, dan dua rakaat sebelum Subuh. (HR. Tirmidzi; shahih)
مَنْ ثَابَرَ عَلَى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ دَخَلَ الْجَنَّةَ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ
Barangsiapa menjaga 12 rakaat sehari semalam, niscaya dia masuk surga. (Yaitu) empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya’, dan dua rakaat sebelum Subuh. (HR. An-Nasa’i; shahih lighairihi)

Jadi, 12 rakaat shalat sunnah rawatib gairu muakkad itu adalah: