Sholat Rawatib
12 Rakaat Sholat Sunnah Rawatib yang Bakal Mendapat Istana Surga, Inilah Keutamaan Qobliyah Subuh
Inilah 12 rakaat sholat sunnah rawatib ghairu muakkad yang keutamaannya istana surga. Qobliyah subuh jadi salah satu yang selalu dikerjakan Rasulullah
4 rakaat sebelum Zuhur
2 rakaat sesudah Zuhur
2 rakaat sesudah Maghrib
2 rakaat sesudah Isya
2 rakaat sebelum Subuh
Dari beberapa sholat sunnah rawatib itu, sholat qobliyah subuh adalah salah satunya. Sholat fajar atau sholat qobliyah subuh ini menurut hadits riwayat Bukhari dan Muslim, hampir tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah rutin mengerjakannya, karena hukum mengerjakan shalat sunah qabliyah subuh adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat dianjurkan.
Berikut ini Niat Sholat Qobliyah Subuh dan tata cara pelaksanaan Sholat Fajar dalam Islam.
Dalam artikel ini juga dilengkapi dzikir shalat sunnah qabliyah subuh, yang dibaca setelah selesai mengerjakannya, dilansir dari Tribunjogja.com dengan judul Bacaan Niat Salat Sunnah Qobliyah Subuh, Dua Rakaat yang Tak Pernah Ditinggal oleh Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Hukum Mengerjakan Sholat Qobliyah Subuh, Niat dan Tata Caranya
Baca juga: BACAAN Niat Salat Qobliyah Subuh dan Waktu Mengerjakannya, Dilengkapi Niat Sholat Badiyah
Bacaan atau lafadz niat dari salat qabliyah subuh 2 rakaat :
أُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَةً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatash-shubhi rak’ataini qabliyyatal lillahi ta’ala.
Artinya: Aku niat shalat sunah sebelum Subuh dua raka’t karena Allah Taala
Setelah niat, membaca surat al-fatihah dan surat-surat al-Qur’an.
Pada rakaat pertama membaca surat al-fatihah dan kemudian kemudian membaca surat Al-Kafirun. Dan pada rakaat yang kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat al-Ikhlas.
Setelah dua rakaat kemudian salam kemudian membaca dzikir shalat sunnah qabliyah subuh.
Berdasarkan dalil hadits riwayat Ibnu Sinni dan Al-Hakim, dzikir yang dibaca setelah selesai mengerjakan shalat sunnah sebelum subuh adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْمَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّارِ
Allahumma rabba jibrila wa israfila wa mika-ila wamuhammadinin-nabiyyi, a’udzubika minan-nar (dibaca 33 x)