Harga Emas Antam
Jangan Lepas Dulu, Harga Emas Antam Turun Terus, Pembeli Sepekan Lalu Potensi Tekor 14%
arga emas antam dari PT Aneka Tambang ( ANTM) kembali turun Rp 5.000 per gram para Rabu (29/9/2021). Penurunan harga ini juga terjadi harga beliu atau
BANJARMASINPOST.CO.ID - Harga emas antam dari PT Aneka Tambang ( ANTM) kembali turun Rp 5.000 per gram para Rabu (29/9/2021). Penurunan harga ini juga terjadi harga beli atau buyback.
Pada Rabu (29/9) harga emas Antam kadar 24 karat di Logam Mulia, menjadi Rp 913.000 per gram. Sehari sebelumnya harga emas Antam dengan kadar dan ukuran yang sama Rp 918.000 per gram.
Harga buyback emas Antam oleh Logam Mulia turun Rp 5.000 per gram, dari sebelumnya Rp 803.000 per gram menjadi Rp 798.000 per gram.
Adapun selisih antara harga emas Antam dan harga buyback emas Antam menjadi Rp 115.000 per gram.
Bagi anda yang berinvestasi emas Antam ini, bisa mempertimbangkan selisih penurunan ini jika akan membeli emas atau menjual emasnya.
Selama ini Antam menetapkan dua macam harga emas batangan produksinya: harga emas dan harga beli kembali (buyback).
Harga emas Antam di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia.
Baca juga: Harga Emas Antam 29 September 2021, Turun Rp 5.000 Jadi Rp 913.000 Per Gram
Baca juga: Harga Emas Antam 27 September 2021 Tetap Bertahan, Berada di Level Rp 918.000 Per Gram
Adapun harga buyback emas Antam adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.
Jadi, seandainya kemarin pagi Anda membeli emas dari Logam Mulia Antam maka harus membayar Rp 913.000 per gram. Seperti dilansir kontan.co.id.
Kalau Anda butuh terpaksa menjual kembali emas tersebut pada siang atau sore hari, jangan kaget emas Anda cuma dihargai Rp 798.000 per gram oleh Logam Mulia.
Anda langsung tekor Rp 115.000 per gram. Karena itu, sebaiknya jangan jual emas anda dulu.
Siapa saja harus memahami dua macam harga emas tersebut kalau benar-benar serius hendak menjadi investor emas batangan.
Tanpa memperhitungkan perbedaan dua harga tersebut, bisa-bisa seorang investor emas salah menghitung potensi untung dan rugi.

Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang. Secara jangka panjang kita berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback, sekaligus memberikan laba.
Berikut ini tabel kalkulasi potensi untung-rugi pada pembeli emas Antam pada beberapa kurun waktu.
Bisa kita lihat bahwa pembeli emas Antam sebulan lalu (29 Agustus 2021) berpotensi merugi 16,09% jika menjual emasnya kemarin.
Bahkan pembeli emas Antam sepekan lalu (22 September 2021) berpotensi rugi 13,82% jika menjual kembali emasnya kemarin.
Dengan kecenderungan penurunan harga yang terus menerus seperti terjadi beberapa waktu ini, hanya pembeli emas pada akhir 2019 silam yang saat ini memiliki potensi untung, itu pun cuma 4,72%.
Tanggal Harga Emas per gram Harga Buyback per gram (Hari ini) Potensi Laba/Rugi
22 September 2021 Rp 926.000 Rp 798.000 -13,82% (rugi)
29 Agustus 2021 Rp 951.000 Rp 798.000 -16,09% (rugi)
29 Juni 2021 Rp 932.000 Rp 798.000 -14,38% (rugi)
29 Maret 2021 Rp 921.000 Rp 798.000 -13,36% (rugi)
29 Desember 2020 Rp 967.000 Rp 798.000 -17,48% (rugi)
29 September 2020 Rp 1.014.000 Rp 798.000 -21,30% (rugi)
29 Juni 2020 Rp 911.000 Rp 798.000 -12,40% (rugi)
29 Maret 2020 Rp 924.000 Rp 798.000 -13,64% (rugi)
29 Desember 2019 Rp 762.000 Rp 798.000 4,72% (untung)

Harga Emas Spot Naik Tipis ke US$ 1.740 Per Ons Troi
Harga emas merangkak naik pada hari ini karena imbal hasil US Treasury sedikit turun. Namun, emas masih bertahan dekat dengan harga terendah dalam tujuh minggu di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari perkiraan yang mendorong dolar AS ke level tinggi dalam beberapa bulan.
Rabu (29/9) pukul 11.00 WIB, harga emas spot naik 0,4% ke US$ 1.740,19 per ons troi. Pada perdagangan sesi sebelumnya, harga emas terjun ke level terendah sejak 11 Agustus di US$ 1.726,19 per ons troi.
Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 naik tipis 0,2% menjadi US$ 1.740,50 per ons troi.
"Apa yang Anda lihat pagi ini hanyalah bouncing teknis. Ada sedikit kasus bullish untuk emas saat ini," kata ekonom OCBC Bank Howie Lee dilansir dari kontan.co.id.
"Kami melihat emas di sekitar US$ 1.500 pada akhir tahun 2022, terutama dengan tapering yang telah selesai pada saat itu dan The Fed ingin mulai menaikkan suku bunganya," lanjut Lee.
Baca juga: RINCIAN Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Jadi Rp 918.000 Per Gram, Dilengkapi Tips Investasi Emas
Baca juga: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 2.000, Per Gram Jadi Rp 924.000
Indeks dolar AS terlihat melayang di dekat level tertinggi lebih dari 10 bulan, yang disentuh pada hari Selasa.
Meskipun imbal hasil US Treasury tenor acuan 10-tahun sedikit turun, namun posisinya tetap berada di atas 1,5%, level yang terakhir terlihat pada bulan Juni.
Hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas batangan tanpa bunga.
Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard pada hari Selasa memperingatkan inflasi yang tinggi mungkin memerlukan langkah-langkah yang lebih agresif oleh bank sentral, termasuk dua kenaikan suku bunga pada tahun 2022.
Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan, ekonomi AS masih jauh dari mencapai lapangan kerja maksimal. Padahal ini merupakan komponen kunci dari persyaratan bank sentral untuk menaikkan suku bunga.
Indikasi sentimen, kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun menjadi 990,03 ton pada Selasa dari 990,32 ton sehari sebelumnya. (*)