Berita Banjarbaru

PTM SMA SMK Digelar Senin, Kadisdikbud Kalsel Minta Sekolah Tak Masuk Piloting Lakukan Persiapan

Kadisdikbud Kalsel HM Yusuf Effendi meminta sekolah yang tidak termasuk sekolah piloting untuk menyelenggarakan PTM melakukan persiapan

Penulis: Milna Sari | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/EKA PERTIWI
Ilustrasi-Vaksinasi di SMAN 1 Kandangan, Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (30/9/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Meski ada beberapa sekolah SMA SMK dan SLB di Kalsel yang tak menyelenggarakan Pembelajaran tatap muka (PTM) di 4 Oktober 2021 nanti, namun Kepala Disdikbud Kalsel HM Yusuf Effendi meminta sekolah tetap mempersiapkan PTM.

Diketahui hanya 30 sekolah yang masuk dalam sekolah pilotting dari Disdikbud Kalsel yang bisa mengikuti PTM terbatas.

"Caranya dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung penerapan protokol kesehatan, seperti penyediaan fasilitas untuk mencuci tangan, dan lain sebagainya," ujarnya Jumat (1/10/2021).

Pada dasarnya, ujar Yusuf, sekolah yang tak masuk pilloting sudah mulai persiapan untuk menggelar PTM terbatas. Namun pelaksaan PTM di 4 Oktober tersebut hanya diberikan untuk 30 sekolah dulu dan akan dilakukan evaluasi.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Digelar, Dinas Kesehatan Pastikan Belum Ada Klaster PTM  di HSS

Baca juga: PTM SMA SMK Dimulai 4 Oktober, Ini 30 Sekolah Piloting di Kalsel

Baca juga: Evaluasi PTM Dilakukan, Disdik Balangan Pastikan Tidak Ada Siswa Terpapar Covid 19

Setelah berjalan selama setengah bulan atau paling lama 1 bulan ujar Yusuf kegiatan PTM yang dilaksanakan di 30 sekolah akan dievaluasi.

"Dievaluasi dulu apakah ada penularan Covid 19 atau seperti apa, tapi mudah-mudahan tidak terjadi apa," imbuhnya.

Jika berjalan dengan baik atau tidak terjadi kluster penularan virus corona di lingkungan sekolah, maka kegiatan PTM juga akan dilaksanakan di sekolah lain.

Kepada sekolah yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka pada pekan depan, ia mengingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, seluruh peserta dan tenaga pendidik harus mengantongi hasil negatif Swab Antigen.

"Kegiatan belajar mengajar harus mematuhi protokol kesehatan, sebagaimana yang kami sampaikan kepada pihak sekolah melalui surat pemberitahuan PTM," ujarnya.

Berdasarkan surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah
menerima surat dari Sekretaris Daerah selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-
19 Tanggal 20 September 2021 Nomor 360/871/BPBD/IX/2021 terkait Rekomendasi PTM. 

PTM dapat dilaksanakan dengan memperhatikan level status daerah dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Hanya wilayah yang berstatus PPKM level 1 hingga 3 yang diperbolehkan," imbuh Yusuf Effendi.

Selain itu PTM juga hanya bisa dilakukan oleh sekolah yang memenuhi syarat PTM untuk tahap satu sebanyak 30 SMA/SMK/SLB se-Kalimantan Selatan.

Syaratnya,  penerapan protokol kesehatan secara ketat. Kemudian, jumlah peserta didik setiap mata pelajaran adalah 50 persen dari kapasitas maksimal ruangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved