Berita Banjarmasin
Tangkal Paham Radikal dan Terorisme, Divisi Humas Polri dan Polda Kalsel Gelar FGD
Dimotori Divisi Humas Polri, penyuluhan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Provinsi Kalsel sejak Kamis (30/9/2021).
Penulis: Achmad Maudhody | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menggandeng pengasuh dan santri pondok pesantren, Polri terus menabuh genderang perang terhadap radikalisme dan terorisme.
Pendekatan yang dilakukan tentu dengan cara humanis dan konstruktif termasuk melalui rangkaian penyuluhan-penyuluhan ke berbagai pondok pesantren.
Dimotori Divisi Humas Polri, penyuluhan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Provinsi Kalsel sejak Kamis (30/9/2021).
Tim dari Divisi Humas Polri dipimpin Kabag Mitra Ro Penmas Div Humas Polri, Kombes Pol Sumarto didampingi Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa'i diwakili Kasubbid PID Bid Humas Pembina TK.I, Drs Hamsan menggelar penyuluhan di Pondok Pesantren Darul Ilmi di Landasan Ulin, Banjarbaru.
Baca juga: Tim Penilai Polda Kalsel Apresiasi Semangat Satgas PPKM Desa Bungur
Baca juga: Tak Cuma Lapor, Kader HMI Rafii Juga Kawal Aduannya di Bid Propam Polda Kalsel
Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid juga turut mendampingi rombongan dalam penyuluhan anti radikalisme dan terorisme di wilayah hukum kota berjuluk Kota Idaman ini.
Sederet materi tentang pencegahan menyusupnya paham-paham radikalisme dan penanggulangan bahaya terorisme dikomunikasikan secara komperhensif.
Ia mengingatkan, bahwa jihad sabilillah dilakukan untuk kepentingan kemaslahatan masyarakat serta dilakukan dengan cara yang benar sesuai ajaran agama dan bukan berdasar pemahaman radikal.
Radikalisme dan terorisme kata Kombes Pol Sumarto merupakan ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kedatangan Tim Div Humas Polri khususnya di wilayah Kalsel untuk melakukan silaturahmi dengan para Pengasuh serta Santri di Pondok Pesantren," kata Kombes Pol Sumarto.
"Juga memberikan pengarahan kepada Santri tentang bahaya terorisme dan paham radikal yang bisa mengancam kerukunan dan eksistensi NKRI,” lanjutnya.
Pemerintah dan Polri kata dia mengharapkan agar pondok pesantren termasuk para pengasuh dan santri turut membantu Pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitarnya.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Nur Khamid menambahkan, pondok pesantren juga merupakan salah satu garda terdepan dalam perlawanan terhadap paham radikal dan terorisme.
“Karena Pondok Pesantren adalah garda terdepan untuk melawan paham Radikal dan Terorisme tersebut,” tutur Kapolres Banjarbaru.
Masih dalam rangkaian penyuluhan Tim Divisi Humas Polri ini pula, sebelumnya pada Rabu (29/9/2021) kegiatan serupa juga digelar di Banjarmasin, yaitu di Aula Rupatama Polresta Banjarmasin.
Baca juga: Penipuan di Kalsel, Pura-pura Bertamu, Dua Pemuda Tak Dikenal Embat Dompet di Rumah Hj Kastan di HST
Baca juga: Evaluasi PTM Dilakukan, Disdik Balangan Pastikan Tidak Ada Siswa Terpapar Covid 19
Dilaksanakan dengan metode focus group discussion (FGD), berbagai unsur masyarakat menjadi peserta kegiatan yang bertema Terorisme Adalah Musuh Kita Bersama ini.
