Penanganan Covid 19
Bandara Ngurah Rai Bali Dibuka 14 Oktober 2021, PPKM Diperpanjang Lagi 2 Minggu
Bandara internasional Ngurah Rai Bali akan kembali dibuka untuk penerbangan internasional, 14 Oktober 2021. Ini, seiring dengan turunnya kasus covid
Pemerintah melalui Luhut mengatakan, negara yang dipersilakan memasuki Indonesia melalui bandara ini di antaranya yakni Negara Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai dan New Zeland.
Pembatasan dan pemberlakukan ini dilakukan demi mencegah terjadinya penularan virus Covid-19 dari negara lain.
Dalam kesempatan yang sama, Luhut juga menjelaskan, pelonggaran-pelonggaran yang dilakukan pemerintah secara bertahap ini karena kasus Covid-19 di Indonesia telah mengalami perbaikan.
Ini, kata Luhut, berkat usaha dan kerja sama banyak pihak, termasuk masyarakat dalam lingkup kecil sekalipun, baik itu keluarga, pekerja maupun mahasiswa.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 2 Oktober 2021, Tambah 1.414 Pasien Positif dan 89 Orang Meninggal
Baca juga: BREAKING NEWS: Kasus Covid-19 Indonesia 28 September 2021 Tambah 2.057 Kasus Baru, Naik dari Kemarin
"Apa yang kita capai hari ini merupakan kerja sama semua pihak, sampai (karena dukungan) dari rakyat kecil, mahasiswa, pekerja-pekerja, dan ini hasil kita, dan jangan kita rusak," kata Luhut.
Untuk itu, Luhut meminta masyarakat untuk tetap waspada dan tidak melakukan euforia yang berlebihan.
Termasuk mengabaikan segala bentuk atau macam aturan protokol kesehatan.
Kelengahan sekecil apapun yang masyarakat lakukan, kata Luhut, nanti ujungnya dapat meningkatkan terjadinya penularan kasus dalam beberapa minggu ke depan.
"Pastinya akan mengulangi pengetatan-pengetatan yang sebelumnya telah dilakukan. Dan ini sangat merugikan kita semua," terang Luhut.
Di akhir kata, Luhut mengajak masyarakat untuk terus memanjatkan doa, tidak lengah, dan terus berupaya untuk meningkatkan protokol kesehtan.
Sehingga Indonesia dapat segera keluar dari pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini.
Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 Nasional Turun 98 Persen
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tingat reproduksi efektif kasus Covid-19 di Jawa-Bali saat ini berada di bawah 1 persen. Selain itu, angka positivity rate di Jawa-Bali juga berada di bawah 1 persen.
"Tingkat reproduksi efektif di Jawa-Bali juga sudah berada dibawah 1 (persen). Dan khusus untuk Bali masih di angka 1 (persen). Selain itu jumlah testing yang dilakukan per hari terus mengalami peningkatan sehingga dapat menurunkan tingkat positivity rate yang sudah berada di bawah 1 persen," ujar Luhut.
Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali ini melanjutkan, secara umum situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan selama dua pekan belakangan. Kasus konfirmasi positif Covid-19 nasional turun 98 persen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/wisatawan-menjejakkan-kaki-di-bandara-i-gusti-ngurah-rai-bali_20171127_101530.jpg)