Kriminalitas Banjarmasin
Pemuda Banjarmasin Ini Tewas Dengan 4 Mata Luka, Warga Sebut Rumahnya Diketok
Ahmad Muzakir (22) ditemukan tergeletak tewas dengan empat mata luka di tubuhnya. Warga menyebut ada yang mengetok rumah dan mendapati korban tergelet
Penulis: Noor Masrida | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ahmad Muzakir (22), warga Jalan Sutoyo S Gang Serumpun RT 47 RW 02 Kelurahan Pelambuan, Banjarmasin Barat meregang nyawa karena beberapa mata Luka di tubuhnya, Kamis (7/10/2021) dinihari.
Sang Ibu, Ruji (65) yang tak banyak berbicara kala dikonfirmasi mengatakan, anak ke-7nya itu meninggal dunia dengan 4 mata luka.
"Di dada ada dua dan di belakang ada dua," ucapnya.
Ia mendapatkan kabar kalau anaknya sudah meninggal di Rumah Sakit TPT sekitar pukul 03.00 Wita.
Baca juga: Pembunuhan di Kalsel, Pembunuh Guru di Tanahlaut Jalani Pemeriksaan, Polisi Sebut Faktor Dendam
Baca juga: Pembunuhan di Kalsel : Ditemukan Tewas di Depan Rumah Warga HSU, Pria Ini Alami Banyak Luka Bacok
Warga lain yang sempat diwawancarai adalah Yusran (50) warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian di Gang Serumpun RT 18 mengatakan, saat itu ia sedang tidur.
Sekitar pukul 02.00 Wita, anaknya yang belum tidur mengatakan ada yang mengetok rumah mereka.
"Namun karena tidak berani membuka pintu, ia pun membangunkan saya," ucapnya.
Keduanya lantas mengecek ke luar lewat celah horden dan melihat seorang pria telah tergeletak bersimbah darah di depan rumahnya.
Ia pun langsung mengenali pria yang sedang tak berdaya tersebut sebagai Ahmad Muzakir.
"Saat itu, korban masih bernafas, tapi tidak bisa berbicara lagi," lanjutnya.
Ia kemudian meminta tolong kepada warga yang lain untuk membawa Ahmad Muzakir ke Rumah Sakit TPT.
Kapolsek Banjarmasin Barat, AKP Faizal Rahman, ditemui terpisah mengatakan memang ada insiden perkelahian berujung maut. Namun dirinya tidak bisa berkomentar banyak.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Tanbu Adalah Keponakan Korban, Sugiati Tewas dengan Pisau Menancap di Dada
"Saat ini anggota masih mengumpulkan bukti-bukti di TKP dan melakukan penyelidikan," katanya.
Ia juga memohon dukungan agar pihak kepolisian bisa segera memecahkan kasus ini.
"Mohon doanya semoga (pelaku) cepat tertangkap," tutupnya. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)