Berita Banjarmasin
Rapat Koordinasi Daerah, Ketua FKUB Kalsel Sebut Nilai Kerukunan Umat Beragama di Kalsel Cukup Baik
Tingkat kerukunan di Kalsel, khususnya umat beragama dinilai cukup baik karena secara nasional berada pada urutan ke-24 dari nilai nasional.
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tingkat kerukunan di Kalsel, khususnya umat beragama dinilai cukup baik, karena secara nasional berada pada urutan ke-24 dengan nilai 72,51 dari nilai nasional 73,38.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalsel, Drs Ilham Masykuri Hamdie, Sabtu (9/10/2021) sore.
Saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) FKUB se Kalimantan Selatan.
"Kalsel tidak jelek, karena berada di atas 70, lain halnya bila berada di bawah itu, bisa di katakan kurang baik," katanya Ilham Masykuri.
Baca juga: Busana Bertema Kampung Sasirangan Juara Carnaval Banjarmasin Sasirangan Festival 2021
Baca juga: Jumlah ODGJ di Banjarmasin Meningkat Tajam, Total Nyaris Tembus Seribu Orang
Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin Kawasan Jalan Sultan Adam, Barang di Gudang Toko Ludes Terbakar
Diungkapkannya bahwa ada tiga indikator penting, dalam menentukan baik buruknya kerukunan pada suatu daerah.
Pertama yakni toleransi antar umat beragama, yang tercermin pada sikap masyarkat saling menghargai dan menghormati.
Kedua yakni kesetaraan, bagaimana seluruh masyarakat dengan status yang berbeda, bisa memiliki kesetaraan yang sama.
Dan yang ke tiga yaitu kerjasama antar umat beragama, agar bisa menyikapi isu-isu nasional maupu kedaerahan secara bersama-sama. khususnya oleh para tokoh agama.
"Rakorda kali ini untuk merawat kerukunan. Kenapa di rawat, karena saat ini kerumunan umat beragama di Kalsel sudah baik, meski masih ada beberapa gesekan kecil, terlebih khusus pada pendirian rumah ibadah," ungkapnya.
Rakorda bertema 'Revitalisasi Peran FKUB dalam Merawat Kerukunan di Banua' itu, ujar Ilham Masykuri sekaligus untuk menghadapi momentum besar di masa yang akan datang.
"Nanti pada 2022 akan dicanangkan sebagai tahun toleransi, kemudian pada 2024-2025 adalah tahun politik. Tentu ini akan memberi nuasa yang menarik," jelasnya.
Rakorda FKUB se Kalimantan Selatan ini, di buka secara langsung oleg Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalsel, Drs H Heriansyah.
Direncanakan kegiatan dilaksanakan selama dua hari, hingga besok Minggu (10/10/2021). Selain menggelar Rakorda, kegiatan tersebut juga diisi dengan penyampaian materi oleh beberapa narasumber.
"Apresiasi saya sampaikan, dan tentu kami mendukung kegiatan ini, sebab kerukunan antar umat beraga penting di untuk jaga," ujar Kaban Kesbangpol.
(banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
