Berita Banjarmasin

19 Muralis Akan 'Melukis' di Banjar Mural Festival 2021 di Banjarmasin dan Banjarbaru

Banjar Mural Festival sebagai ruang temu antar berbagai pihak, pemerintah, swasta, dan pelaku kreatif (seniman)

Penulis: Syaiful Anwar | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/syaiful anwar
Lukisan di dinding Taman Budaya Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sebanyak 19 Muralis baik individu maupun kelompok akan terlibat dalam Banjar Mural Festival 2021 yang dilaksanakan di Banjarmasin dan Banjarbaru, 12-17 Oktober 2021.

Menurut Novyandi Saputra, Direktur Festival Mural, Senin (11/10/2021), lima belas seniman yang terlibat membikin mural di Kota Banjarbaru antara lain Tio Epenk, Hefni Priadi, Lintang Fauzi, Gamas, Andri Ramadhani, Jerry, Bagus, M Nurhadi, Nabila, dan Sinyo.

Di Banjarmasin, lanjut dia, melibatkan Jeffry Andika, Arnet, Andrian Yusianto, Innasya Tania, Fatur, Adi, Rizky Setiawan, Ramadhani, dan Dhea Qistina.

Ditambahkan dosen Prodi Sentratasik FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin ini, terdapat sepuluh titik pelaksanaan acara.

Baca juga: Wabup Kotabaru Hadiri Penutupan Banjarmasin Festival Sasirangan

Baca juga: Perempuan Bergaun Pengantin Datangi Polresta Banjarmasin, Ternyata ini Tujuannya

"Di Kota Banjarbaru yang menjadi titik mural antara lain Amanah Borneo Park, Coffee Cub, Mengoffee, Siang Malam dan Big Coffee. Di Kota Banjarmasin titik mural antara lain dinding Pelindo Jalan RE Martadinata, Summer, 101 Coffee, The Jumpa Square dan Oettara Koffiee," tandasnya.

Dijelaskan Novyandi, Wali Kota Banjarbaru akan membuka acara festival ini pada tanggal 12 Oktober di Coffee Cub yang menjadi salah satu titik mural.

Kemudian, akan ditutup dengan perayaan pada tanggal 16 Oktober oleh Wali Kota Banjarmasin di The Jumpa Square.

Ditambahkannya, pelaksanaan Banjar Mural Festival ini tentu tetap memerhatikan protokol kesehatan di masa pandemi.

Festival BMF ini didukung oleh pihak sponsor antara lain Pemerintah Kota Banjarmasin, Pemerintah Kota Banjarbaru, Restu Guru Group, Pelindo, Amanah Borneo Park, Gudang Garam, Yayasan Amnesia, Dewan Kesenian Banjarmasin, Manajemen Intalu, DPD Asparnas Kalsel, Syihab Group dan Moodbooster serta media lokal.

"Keterlibatan sponsor-sponsor ini merupakan sebuah bentuk kolaborasi berbasis pemberdayaan. Kita sadar betul para pihak pendukung ini seperti ibu dan bapak. Jika kita menganalogikan pemerintah daerah seperti ibu, maka pihak swasta ini seperti bapak. Memerankan fungsi mengayomi dan memberi ruang kreatif bagi para seniman mural ini," tandasnya.

Baca juga: Abdullah Kumpulkan Kawan Jadi Pengrajin Buah Kaukah di Desa Kampung Melayu Martapura Timur

Baca juga: Pertahankan Lahan Budidaya Cabai Hiyung, Dinas Pertanian dan BPN Tapin Segera Terbitkan Sertifikat

Novyandi pun menjelaskan, tujuan festival ini adalah sebagai sebuah ruang temu antar berbagai pihak, pemerintah, swasta, dan pelaku kreatif (seniman).

"Semangat muda selaku penyelenggara festival mengharapkan semoga dengan adanya festival ini kemudian ruang diskusi dan kolaborasi bisa terbuka lebar antar elemen," tandasnya.

Selain itu, kata dia, semoga festival ini dapat menjadi embrio sebuah acara yang lebih besar untuk kedepannya dengan scope yang lebih luas.

Hal ini tentu memerlukan kerjasama dari berbagai pihak mulai dari pelaku kreatif (seniman), pemerintah hingga swasta agar gaung festival lebih nyaring.

Pun bukan hanya mural, namun bentuk kesenian lainnya dapat lebih berkembang dan hidup di ruang-ruang kota.

(banjarmasin post.co.id/syaiful anwar)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved