Berita Tapin
Pertahankan Lahan Budidaya Cabai Hiyung, Dinas Pertanian dan BPN Tapin Segera Terbitkan Sertifikat
seluas 450 hektare di Desa Hiyung yang menjadi lahan pertanian atau lokasi budidaya cabai rawit hiyung di Kabupaten Tapin
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Dinas Pertanian dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tapin akan mensertifikasi lahan khusus budidaya cabai rawit Hiyung.
Informasi dihimpun Banjarmasinpost.co.id hal ini diupayakan untuk mempertahankan lokasi lahan tersebut mengingat hanya di Desa Hiyung,
cabai khas Tapin ini tumbuh.
Kepala Dinas Pertanian Tapin, Wagimin mengatakan dukungan secara langsung dari Gubernur Kalsel ini adalah peluang untuk lebih meningkatkan hasil produksi.
"Ada seluas 450 hektare di Desa Hiyung yang menjadi lahan pertanian atau lokasi budidaya cabai rawit hiyung di Kabupaten Tapin," jelasnya, Senin (11/10/2021).
Baca juga: Persiapan Mitigasi Bencana, BPBD Tapin Laksanakan Prasusur Sungai dan Dapati Fakta ini
Baca juga: Pantau Vaksinasi Massal di CLS, Gubernur Kalsel Apresiasi Pemkab Tapin Berhasil Turunkan Level PPKM
Wagimin mengatakan, sebagai upaya mempertahankan lahan pertanian yang khusus ditanami komoditas cabai hiyung ini, pihaknya bersama BPN Tapin mulai bergerak untuk melakukan sertifikasi lahan.
"Akan segera kita sertifikasi menjadi lahan lestari pertanian dikarenakan berdasarkan hasil pengamatan dan ujicoba, kadar kepedasan dari komoditas Cabai Rawit Hiyung akan berkurang apabila ditanam di tempat lain selain di Desa Hiyung itu sendiri," jelasnya.
"Apabila ditanam di tempat lain cabai rawit hiyung itu bisa tumbuh dan berbuah namun kami tidak berani menjamin tingkat kualitas kepedasannya itu," jelasnya.
Baca juga: Perempuan Bergaun Pengantin Datangi Polresta Banjarmasin, Ternyata ini Tujuannya
Berdasarkan data Dinas Pertanian Bidang Holtikultura Kabupaten Tapin, musim tanam cabai ini mulai April sampai Agustus 2021, luas tanam cabai rawit hiyung seluas 186 Hektare yang tersebar di dua desa yakni Desa Sungai Rutas, Kecamatan CLS ada 51 hektare dan Desa Hiyung, Kecamatan Tapin Tengah ada 135 hektare.
Sementara itu, luas tanaman yang sedang di panen sebanyak 75 hektare dengan hasil produksi panen sebanyak 863 kuintal dan masa panen masih akan terus berlangsung diperkirakan sampai Desember 2021 mendatang.
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
