Harga Bitcoin Hari Ini

Harga Bitcoin Terus Melejit Per 12 Oktober 2021, Hari Ini Tembus Rp 824 Juta

Hari ini, Selasa (12/10/2021), aset kripto paling populer itu sudah menembus level Rp 824 juta atau kisaran US$ 58.000 per keping.

Istimewa
Ilustrasi uang kripto, Bitcoin. 

Sepanjang pekan lalu, harga Bitcoin naik 13%, mencatat kenaikan mingguan dua digit berturut-turut. Kripto ini menuju level tertinggi sepanjang masa di US$ 64.888,99 yang tercipta April lalu.

Kenaikan harga Bitcoin yang berkelanjutan bisa dikaitkan dengan prospek yang lebih baik dari AS yang menyetujui exchange-traded fund (ETF) Bitcoin berbasis berjangka bulan ini.

“Sentimen positif BTC sebagian didorong oleh ekspektasi persetujuan potensial untuk ETF Bitcoin berbasis berjangka dalam waktu dekat," kata Coinbase Institutional dalam laporannya, seperti dilansir CoinDesk.

"Faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap kenaikan harga Bitcoin termasuk arus masuk yang berkelanjutan dari investor institusional," sebut Coinbase Institutional.

"Dan, pernyataan Ketua SEC (Komisi Bursa dan Sekuritas AS) Gary Gensler kepada Kongres bahwa lembaganya tidak memiliki rencana untuk melarang kripto,” imbuh Coinbase Institutional.

Baca juga: Harga Bitcoin Hari Ini Tembus US$ 55.000, Naik 34 Persen Sepekan

Baca juga: Harga Bitcoin 27 September 2021 Naik Tipis, Simak Harga Mata Uang Kripto Lain

Laporan terbaru yang menyebutkan Soros Foundation mengoleksi Bitcoin dan pengungkapan pembelian BTC oleh Senator AS Cynthia Lummis juga menambah sentimen bullish terhadap kripto tertua di dunia itu.

Inilah Uang Kripto Prospektif hingga Tahun 2022

Meskipun Bitcoin kian semringah, namun investor diimbau jangan hanya terpaku pada uang kripto Bitcoin, Ethereum, Dogecoin atau Shiba Inu yang populer.

Dilansir dari kontan.co.id, hingga akhir tahun 2021, analis prediksi satu uang kripto yang bakal menghasilkan cuan paling besar, yakni Solana (SOL).

Uang kripto Shiba Inu memang moncer belakangan ini setelah kicauan CEO Tesla, Elonk Musk di Twitter. Pada perdagangan Selasa 12 Oktober 2021 pukul 07.53 WIB, Coinmarketcap.com mencatat harga kripto Shiba Inu US$ 0,00002983, naik 173% dalam tujuh hari perdagangan terakhir.

Namun pesona Shiba Inu masih kalah mentereng dibandingkan uang kripto Solana (SOL). Merujuk CoinMarketCap, secara year to date (ytd) Solana sudah mencatatkan kenaikan lebih dari 9.900%.

CEO Digitalexchange.com, Duwi Sudarto Putra, melihat kekuatan SOL didukung oleh blockchain Solana, yang digadang-gadang sebagai “pembunuh Ethereum”, karena biaya transaksi yang rendah dan kecepatan yang tinggi.

Menurutnya Solana adalah proyek open source yang sangat fungsional, dan menggunakan teknologi blockchain untuk menyediakan solusi keuangan terdesentralisasi (DeFi) serta NFT yang populer. “Protokol Solana dirancang untuk memfasilitasi pembuatan aplikasi terdesentralisasi (DApp),” tambah Duwi kepada Kontan, Senin (11/10).

Duwi juga menjelaskan mengenai teknologi proof-of-history (PoH) dari Solana, yang memungkinkan setiap transaksi dapat membuat riwayat catatan bukti suatu kejadian selama periode waktu tertentu. “Persis seperti metode pencarian data pada sistem m-banking yang menghimpun riwayat transaksi di rekening bank,” katanya.

Solana Crypto Currency.
Solana Crypto Currency. (bitcoin.com)

PoH ini menurutnya hanya memverifikasi transaksi dari data sebelumnya yang sudah berlangsung tanpa memeriksa keseluruhan data, sehingga membuat kinerja Solana lebih cepat efisien, serta mampu memproses lebih banyak lagi transaksi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved