Harga Emas di Pegadaian

Tahan Dulu, Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian 14 Oktober 2021 Naik Tipis

Hari ini harga emas Antam dan emas UBS terpantau naik tipis. Investor disarankan tahan dulu untuk menjual.

Penulis: Mariana | Editor: Anjar Wulandari
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi.Tahan Dulu, Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian 14 Oktober 2021 Naik Tipis 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Hari ini harga emas Antam dan emas UBS terpantau naik tipis. Bagi anda yang berniat mendapatkan untung dari investasi logam mulia ini disarankan tahan dulu untuk menjual.

Berdasarkan data dari situs resmi PT Pegadaian, Kamis (14/8/2021), harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang ( Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera ( UBS) terpantau naik dibanding kemarin.

Seperti diketahui, di Pegadaian tersedia emas Antam dan emas UBS. Emas batangan ini tersedia dalam sejumlah ukuran.

Namun saat ini untuk ukuran 0,5 gram dan 1 gram tidak tersedia.

Peminat emas ini bisa membeli sesuai dengan budget yang dimiliki. Perubahan harga emas Antam dan emas UBS di Pegadaian juga bisa dipantau di www.pegadaian.co.id.

Baca juga: Harga Emas Antam 12 Oktober 2021, Turun Rp 2.000 Menjadi Rp 912.000 Per Gram

Baca juga: Harga Emas Antam 11 Oktober 2021, Simak Juga Harga Emas di Pegadaian Hari Ini

Daftar Harga Emas Pegadaian Per 14 Oktober 2021:

Harga Emas Antam

2 gram Rp 1.841.000

3 gram Rp 2.736.000

5 gram Rp 4.525.000

10 gram Rp 8.993.000

25 gram Rp 22.350.000

Stok emas antam yang ready di Pegadaian Syariah
Stok emas antam yang ready di Pegadaian Syariah (BANJARMASINPOST.co.id/mariana)

50 gram Rp 44.616.000

100 gram Rp 89.149.000

250 gram Rp 222.597.000

500 gram Rp 444.973.000

1000 gram Rp 889.904.000

Baca juga: Harga Emas Antam 10 Oktober 2021, Stagnan di Level Rp 914.000 Per Gram

Baca juga: Harga Emas Antam 10 Oktober 2021, Stagnan di Level Rp 914.000 Per Gram

Harga Emas UBS

0,5 gram Rp 484.000

1 gram Rp 907.000

2 gram Rp 1.799.000

5 gram Rp 4.445.000

10 gram Rp 8.842.000

25 gram Rp 22.061.000

50 gram Rp 44.029.000

100 gram Rp 88.023.000

250 gram Rp 219.993.000

500 gram Rp 439.468.000

1000 gram Rp 877.987.000

Emas batangan UBS.
Emas batangan UBS. (tangkap layar Shopee)

Harga Emas Dunia Turun Tipis pada Kamis (14/10/2021) Pagi

Harga emas turun tipis setelah kemarin melaju kencang. Kamis (14/10) pukul 6.35 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.792,58 per ons troi. Harga emas ini turun tipis dari penutupan perdagangan kemarin.

Pada Rabu (13/10), harga emas spot melesat 1,86% menjadi US$ 1.792,97 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.760,18 per ons troi. Lonjakan harga emas terjadi karena penurunan imbal hasil US Treasury.

"Harga emas hanya mengikuti yield pada saat ini. Reaksi awal setelah data indeks harga konsumen adalah lonjakan besar dalam imbal hasil yang sekarang mulai memudar," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters, dilansir dari Kontan.co.id.

Harga emas pada awalnya memangkas kenaikan karena patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik di atas 1,6% menyusul data yang menunjukkan harga konsumen AS meningkat secara solid pada bulan September. Bahkan, inflasi bisa meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang karena kenaikan harga bahan bakar.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, Emas Antam 2 Gram Naik Rp 3.000

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian 5 Oktober 2021 Naik Tipis, Simak Pula Harga Emas UBS

Tetapi penurunan imbal hasil US Treasury kemarin menyebabkan harga emas kembali naik. Harga emas juga ditopang oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, kekhawatiran bahwa inflasi yang tinggi akan memukul pertumbuhan ekonomi global menyebabkan investor mengalihkan dana ke emas.

"Ekspektasi inflasi bercampur dengan kekhawatiran pertumbuhan global telah membuat banyak investor khawatir bahwa bisnis dan konsumen akan jauh lebih lemah di paruh kedua tahun 2022. Aliran safe-haven mulai datang ke arah emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan.

Dalam risalah rapat bulan September, para gubernur bank sentral AS memberi isyarat bahwa mereka dapat mulai mengurangi dukungan era krisis mereka untuk ekonomi pada pertengahan November. Para pembuat kebijakan tetap terbagi atas seberapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh inflasi yang tinggi dan seberapa cepat mereka mungkin perlu menaikkan suku bunga.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana/Kontan.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved