Berita Tabalong
Dua Pasang Utuh Diyang Tanjung Disiapkan untuk Wakili Tabalong ke Tingkat Provinsi Kalsel
hasil pemilihan Utuh Diyang Tanjung akan dikirim dua pasang ke tingkat Provinsi Kalsel.
Penulis: Dony Usman | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Menghadapi ajang pemilihan Nanang Galuh di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dua pasang Utuh Diyang Tanjung telah disiapkan Kabupaten Tabalong.
Dua pasangan ini merupakan mereka yang terpilih jadi Utuh Diyang Tanjung dan wakil 1 Utuh Diyang Tanjung dalam pemilihan tahun 2021.
Pelaksanaan pemilihan Utuh Diyang Tanjung ini dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tabalong, dengan grand final yang telah dilaksanakan 5 Oktober 2021.
Kabid Kebudayaan Disdik Tabalong, Masdulhak Abdi, menyampaikan, dari hasil pemilihan Utuh Diyang Tanjung ini akan dikirim dua pasang ke tingkat Provinsi Kalsel.
Baca juga: CPNS Kalsel 2021 - Pengumuman Perankingan Hasil Tes SKD di Tabalong Masih Tunggu Surat BKN
Baca juga: Ratusan Pelajar Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19 Polres Tabalong
"Kami akan kirim dua pasang, Utuh Diyang dan wakil satu, jadi empat orang akan dikirim ke Banjarmasin untuk berkompetisi di sana," katanya.
Sebagai langkah persiapan untuk mengikuti ajang yang lebih tinggi ini maka akan dilakukan lagi pembinaan sekitar satu bulan.
"Sebuah kewajiban bagi untuk membina tidak melepas begitu saja sehingga kita betul-betul lebih percaya diri mengikutkan mereka ke ajang tingkat provinsi," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Tanahlaut Terus Melandai, Penyekatan ke Lokasi Wisata Diakhiri
Baca juga: Pengelola Wisata di Kabupaten Tanahlaut Lega, Kunjungan Wisatawan Mulai Kembali Mengalir Lancar
Beberapa hal yang menjadi fokus dalam pembinaan di antaranya terkait kepercayaan diri dan mental dalam menjalani proses pemilihan.
Terlebih ajang yang akan dikuti levelnya lebih tinggi sehingga harus bisa lebih baik lagi dari hasil saat mengikuti ajang di tingkat kabupaten.
Untuk potensi dari masing-masing peserta sendiri secara umum memiliki kelebihan, satu diantaranya penguasaan dalam beberapa bahasa asing.
"Mereka juga aktif di organisasi kemahasiwaan, jadi tinggal memix kan saja dengan kebutuhan kompetisi ini, karena kompetesi berbicara tentang budaya, pariwisata, pewadahan Nanang Galuh itu sendiri, ini yang akan kita tempa lagi," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/donyusman)