Kisah Penakluk Ular Asal Tamban

Si Penakluk Ular Asal Tamban Batola Selalu Gagal Divaksin Covid-19, Anang Kobra Ungkap Alasan ini

Sudah tiga kali datang ke tempat vaksinasi covid-19, Anang Kobra selalu gagal divaksin karena dinilai ada kelainan, berdasarkan sampel darah

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Eka Dinayanti
banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri
Anang Kobra, warga Desa Mekarsari saat beratraksi dengan ular kobra hasil tangkapannya 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Dalam upaya mensukseskan program vaksinasi di masa pandemi covid- 19, pawang ular, Anang Kobra juga turut mendukung dan ambil bagian.

Dengan suka rela ia mendatangi lokasi vaksinasi yang berlangsung di Kecamatan Mekarsari, tempat ia menetap.

Namun kenyataannya ia selalu gagal divaksin karena dinilai ada kelainan, berdasarkan sampel darah yang diperiksa petugas kesehatan.

"Rasanya sudah tiga kali ke tempat vaksinasi, dua di kecamatan sini dan satu saat berada di Kalimantan Tengah. Tapi vaksinator tidak ada yang berkenan menyuntikkan vaksin," terang Anang.

Baca juga: Anang Kobra, Penakluk Ular Asal Tamban Batola, Tidur Satu Ranjang Bersama si Hewan Melata

Baca juga: Anang Kobra si Penakluk Asal Tamban Batola Mampu Endus Keberadaan Ular hingga Radius 50 Meter

Ia pun tidak mengerti jauh kenapa selalu gagal divaksin, infonya ada kelainan darah, sehingga ditakutkan berdampak buruk bagi tubuhnya.

Padahal, warga Desa Mekarsari RT 07, Kecamatan Mekarsari, Kabupaten Barito Kuala ini mengaku sangat antusias untuk bisa divaksin.

Baca juga: Rahmada Memutuskan Mengganti Nama KTP Menjadi Anang Kobra dengan Alasan Mudah Dicari

Selain aman dari virus, ia beranggapan sertifikat bisa digunakan jika diperlukan saat bepergian.

"Saya tidak mengerti juga, mungkin mereka memiliki pertimbangan tersendiri secara medis, sehingga urung memberikan vaksin," pungkas Anang.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved