Berita Banjarmasin
Eksavator untuk Normalisasi Sungai Disorot Netizen, Wali Kota Banjarmasin Beri Klarifikasi
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sebut ekskavator belum digunakan untuk normalisasi sungai. Akskavator akan diberi alas supaya tidak merusak aspal.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menghentikan pengerjaan normalisasi sungai di kanal A Yani yang baru saja mau dimulai,
Sebelumnya, Pemko Banjarmasin sudah menyusun rencana untuk melakukan program lanjutan normalisasi sungai ini.
Sebagai persiapan untuk melakukan normalisasi sungai di kanal A Yani, sudah ada ekskavator di lokasi.
Namun belakangan keberadaan eksavator ini menjadi sorotan dikarenakan sabuk pada roda rantainya tidak dilapisi dengan bantalan seperti papan maupun pelat besi.
Kondisi ini tentunya sangat disayangkan, karena berpotensi merusak aspal di kawasan Jalan A Yani.
Baca juga: Normalisasi Sungai di Banjarmasin Berlanjut, 5 Jembatan Kawasan Permukiman Bakal Dibongkar
Terlebih seperti diketahui, jalan di kawasan ini baru selesai dilakukan pengasapalan ulang (overlay, red) yang dilaksanakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel dengan menggunakan APBN.
Hal ini pun kemudian turut menjadi perhatian Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina yang bahkan kemudian meminta untuk segera disetop.
"Belum sempat bekerja sebenarnya dan langsung kam setop supaya bannya ditambah dengan papan yang lebih tinggi agar tidak mengganggu aspal yang baru itu. Jadi, itu klarifikasi kita," ujar Ibnu Sina, Sabtu (23/10/2021).
Dia juga tidak menampik bahwa kejadian itu cukup menjadi sorotan khususnya di media sosial.
"Karena ada kesalahan teknis, sempat ramai di medsos. Karena ekskavatornya nempel di aspal baru. Tapi itu belum sempat bekerja sebetulnya," imnbuh dia.
Baca juga: Pemko Banjarmasin Pastikan Normalisasi Sungai Berlanjut
Ia menambahkan bahwa pengerjaan normalisasi sungai di kanal A Yani ini ini baru bisa dilakukan karena memang menggunakan anggaran perubahan.
"Karena anggarannya di APBD Perubahan dan baru diketuk palu. Setelah itu, baru kami lelang dan dapat pemenang, baru setelah itu dikerjakan," katanya.
Namun dari pantauan lokasi, berbagai bantalan dari papan sudah ada di lokasi sehingga ban eksavator tidak langsung bersentuhan dengan aspal.
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)