Gempa di Salatiga

Gempa di Salatiga Tercatat 22 Kali, Pasien di RSUD Ambarawa Terpaksa Dievakuasi

Gempa bumi berkekuatan 3.0 M mengguncang provinsi Semarang Jawa Tengah, pada Sabtu (23/10/2021) pukul 00.32.05 WIB dini hari.

Editor: M.Risman Noor
Tribuntimur.com
Ilustrasi gempa 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di saat warga tidur nyenyak, gempa bumi mengguncang wilayah Kota Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa Kabupaten Semarang Jawa Tengah, pada Sabtu (23/10/2021) pukul 00.32.05 WIB dini hari.

Tak terlalu besar memang kekuatannya, namun gempa bumi berkekuatan 3.0 M itu cukup membuat panik warga bahkan penghuni RSUD di Ambarawa yang akhirnya harus dievakuasi.

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter terletak pada koordinator 7,296 LS dan 110,38568 BT tepatnya di darat pada jarak 13 km arah Baratlaut Kota Salatiga dengan kedalaman hiposenter 6 km.

Adapun gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibar dari aktivitas sesar aktif.

Baca juga: Dalam Satu Hari Dua Gempa Terjadi di Pulau Jawa, Kenali Lingkungan Kerja Upaya Terhindar Bencana

Baca juga: Putra Venna Melinda Tak Cidera, Mobil Verrell Bramasta Nyaris Terbalik Imbas Gempa Bali

BMKG menduga kuat sumber gempa sesar aktif ini berasal dari sesar Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Telomoyo.

Ilustrasi gempa
Ilustrasi gempa (Shutterstock)

Dikutip dari Tribun Jateng, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan gempa yang terjadi di Salatiga dan sekitarnya itu dalam skala intensitas II MMI.

Dimana, guncangan dirasakan oleh orang banyak dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sementara itu, Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengungkapkan, sementara ini belum ada laporan masuk ke tempatnya dampak dari kejadian gempa bumi dini hari tadi.

Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

"Gempa tidak bisa diprediksi, tidak bisa dipantau. Terpenting warga selalu waspada siaga manakala terjadi gempa susulan mencari perlindungan."

Baca juga: Gempa Susulan Kembali Terjadi di Bitung Sulawesi Utara, Begini Penjelasan BMKG

"Jangan berada di dalam rumah, karena gempa itu tidak berbahaya yang berbahaya reruntuhan yang diakibatkan dari gempa bumi. Kami punya beberapa tenda pengungsian, rumah terdampak tidak ada, dan tidak sampai memakan korban," ujarnya, Sabtu (23/10/2021, dikutip dari sumber yang sama.'

Hingga pukul 17.15 WIB, tercatat ada 22 gempa susulan terjadi kawasan Salatiga dan sekitarnya itu.

Adapun gempa susulan ke-22 itu berkekuatan M 3.5.

Hal itu terungkap pada cuitan akun Twitter milik Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, @DaryonoBMKG, Sabtu (23/10/2021).

"Gempa ke-22 pukul 17.15 WIB Mag. 3,5," tulisnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved