Berita Banjarmasin

Seluruh Madrasah di Banjarmasin Sudah Boleh Laksanakan PTM Terbatas, Begini Mekanismenya

Kemenag telah mengeluarkan surat edaran, terkait pedoman pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di masa pandemi covid-19.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
istimewa
H Muhammad Rofi'i, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kementrian Agama telah mengeluarkan surat edaran, terkait pedoman pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di masa pandemi covid-19.

Namun sebelum itu, setiap madrasah, peserta didik, guru dan tenaga kependidikan madrasah wajib mengisi daftar isian EMIS 4.0, melalui laman siapbelajar.kemenag.go.id.

Karena hal tersebut merupakan satu syarat penyelenggaraan PTM terbatas, pada satuan pendidikan madrasah.

Kemenag akan menggunakan data dalam daftar isian itu, sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang izin penyelenggaraan PTM terbatas di madrasah.

Baca juga: BINDA Kalsel Gelar Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua, Sasar Ribuan Siswa Madrasah di Banjarmasin

Baca juga: Green House Al Ikhwan, Usaha Guru Madrasah Syafatul Ikhwan Banjar Budidaya Selada Hidroponik

"Jadi harus dulu mereka mengisi data EMIS, nah lalu data itu akan di setujui oleh Kemenag kabupaten/kota," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Banjarmasin, H Muhammad Rofi'i. Minggu (24/10/2021).

Selain mengisi data tersebut, Madrasah yang ingin melaksanakan PTM terbatas ujar Rofi'i, semua guru dan siswanya harus sudah di vaksin.

Kemudian juga mendapatkan persetujuan dari orangtua/wali siswa, satgas covid-19, dan menyesuaikan dengan kondisi daerah.

"Semua guru dan siswa harus di vaksin dulu sebelum PTM, dan yang lebih penting saat pelaksanaan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.

Baca juga: Insentif Guru Madrasah Non-PNS Cair Dua Hari Lagi, Kemenag Siapkan Dana Rp 674 Miliar

Di sisi lain Rofi'i juga berharap, agar segera adanya vaksinasi pelajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah.

"Sekarang kam belum ada, kalau nanti sudah ada vaksin untuk SD maupun Ibtidaiyah, saya mengharapkan untuk Kota Banjarmasin juga termasuk yang divaksin," harapnya.(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved