Wabah Corona

Vaksin Booster Covid-19 Segera Diberikan ke Masyarakat

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Selasa (26/10/2021), mengatakan rencana pemberian vaksin booster untuk kelompok prioritas lain

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menerima suntikan vaksin corona buatan Sinovac di Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2021). Vaksin Booster Covid-19 Segera Diberikan ke Masyarakat 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Kesehatan merencanakan pemberian vaksin booster.

Vaksin booster ini diberikan untuk kelompok prioritas lain seperti lansia dan kelompok gangguan imunologis seperti HIV dan kanker mulai awal tahun 2022.

Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021), mengatakan rencana pemberian vaksin booster itu.

Sebelum melakukan penyuntikan pada kelompok itu Budi mengatakan, saat ini sedang berjalan kajian untuk mencari kombinasi vaksin yang paling ideal untuk booster diantara merek vaksin yang ada.

Adapun vaksin dengan platform inactivated adalah Sinovac dan Sinopharm.

Sedangkan vaksin Pfizer dan Moderna merupakan vaksin dengan platform mRNA.

Baca juga: Dukung Persiapan PTM, Gerai Vaksin Presisi Polda Kalsel Perpanjang Daftar Siswa Divaksin

Baca juga: Vaksinasi Door to Door Dilaksanakan BIN di Mekarpura Kabupaten Kotabaru

Kajian dilakukan oleh Anggota Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan sejumlah perguruan tinggi.

"Antara Sinovac, Sinonovac, boosternya Sinovac atau Sinovac, Sinovac dan AstraZeneca atau Sinovac, Sinovac dan Pfizer. Demikian juga dengan AstraZeneca, AstraZeneca dan AstraZeneca atau (vaksin booster) yang ketiga Sinovac dan Pfizer," katanya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Booster Segera Diberikan untuk Masyarakat, Menkes: Kajian Kombinasi Vaksin Covid-19 Dilakukan ITAGI.

Budi berharap kajian itu dapat rampung di akhir 2021.

"Diharapkan sampai dengan akhir tahun ini bisa keluar (hasil kajiannya)," kata Budi.

Untuk diketahui, di Indonesia vaksin booster sampai saat ini masih diprioritaskan kepada kelompok tenaga kesehatan (Nakes).

Para Nakes menerima vaksin Moderna untuk vaksin dosis ketiga atau booster.

Pemerintah Waspadai Varian Virus Corona AY.4.2 "Delta Plus"

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Pemerintah Indonesia terus mewaspadai kemungkinnan masuknya varian baru virus corona, AY.4.2.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved