Harga Bitcoin
Harga Bitcoin Hari Ini 4 November 2021, Merangkak Naik Kini di Level US$ 62.183,41
Mengacu data CoinDesk, Kamis (4/11) pukul 14.47 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 62.183,41
BANJARMASINPPOST.CO.ID - Harga bitcoin hari ini Kamis (14/11/2021) pukul 14.47 WIB membaik dan kini bertahan di level US$ 62.183,41.
Sebelumnya harga Bitcoin sempat jatuh ke level US$ 60.000 pada Kamis (4/11) pagi.
Harga bitcoin sempat turun pasca pengumuman rencana pengurangan pembelian obligasi senilai US$ 120 miliar per bulan alias taper oleh bank sentral AS The Fed.
Tapi, dengan cepat harga Bitcoin bangkit. Mengacu data CoinDesk, Kamis (4/11) pukul 14.47 WIB, harga Bitcoin ada di US$ 62.183,41. Tapi, angka ini masih turun 1,4% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Baca juga: Pengembangan Wisata Kotabaru Gandeng Pihak Ketiga, Sekda Kotabaru Janji Permudah Perizinan Investor
Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Dilengkapi Tips Beli Emas
“Di satu sisi, kebijakan moneter yang diperketat bisa menyebabkan pertumbuhan permintaan Bitcoin yang kurang cepat, karena banyak yang menggunakannya untuk melindungi nilai inflasi, dan lebih sedikit QE (quantitative easing) secara teori berarti lebih sedikit inflasi,” kata Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital.

“Di sisi lain, efek QE terbesar dalam sejarah bisa menyebabkan inflasi terbesar dalam sejarah, terlepas dari upaya The Fed untuk mengurangi. Jika ini terjadi, kami memperkirakan, permintaan dan harga untuk bitcoin akan naik ke level tertinggi baru sepanjang masa,” ujarnya, seperti dikutip CoinDesk.
Analis JPMorgan baru-baru ini mengatakan, lebih banyak investor melihat aset kripto sebagai lindung nilai inflasi.
Dilansir kontan.co.id, Bitcoin juga sering sangat berkorelasi dengan bursa saham AS, yang bisa berada di bawah tekanan ketika The Fed memperketat kebijakan moneter.
Sebab, biaya pinjaman yang lebih tinggi sering diterjemahkan menjadi ongkos pembiayaan yang lebih tinggi bagi perusahaan, yang berpotensi menjadi hambatan pada laba kuartalan.
The Fed akan mengurangi laju pembelian obligasi sebesar US$ 15 miliar per bulan mulai November 2021.
Baca juga: Pertemuan COP26: Indonesia Sampaikan Komitmen Kembangkan Ekonomi Hijau dan Kuatkan Iklim Investasi
Pembelian US Treasurys turun menjadi US$ 70 miliar per bulan dari US$ 80 miliar. Sementara pembelian mortgage securities yang didukung pemerintah akan turun menjadi US$ 35 miliar per bulan dari US$ 40 miliar.
"Komite menilai, pengurangan serupa dalam laju pembelian aset bersih kemungkinan akan sesuai setiap bulan, tetapi siap untuk menyesuaikan laju pembelian jika dijamin oleh perubahan prospek ekonomi," kata Federal Open Market Committee (FOMC).
Definisi dan cara menambang bitcoin

Bitcoin adalah mata uang digital yang paling populer saat ini. Hal itu ditunjukkan dengan kapitalisasi pasar dan nilainya yang kian meningkat.
Saat ini, bitcoin merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar nomor satu. Dikutip dari Coingecko, total nilai kapitalisasi pasar bitcoin di pasar mata uang kripto mencapai 1,064 triliun dollar AS, angka tersebut setara dengan sekitar Rp 15.428 triliun.
Angka tersebut mencapai 43,7 persen dari total kapitalisasi pasar aset kripto.
Harga bitcoin sempat menyentuh rekor harga tertingginya pada April 2021 yang lalu di kisaran 64.804 dollar AS per keping atau sekitar Rp 939,67 juta.
Baca juga: Lowongan Kerja Kalsel 2021, Peluang Kerja untuk Sopir di Perusahaan Distribusi
Saat ini, harga bitcoin diperdagangkan di kisaran 32.000 dollar AS per keping. Namun, banyak pihak yang memperkirakan, bitcoin masih bisa mencapai harga yang lebih tinggi lagi.
Kepingan bitcoin sendiri didapatkan dari proses menambang atau 'mining'.
Menambang bitcoin adalah sebuah proses memecahkan sebuah permasalahan matematika yang rumit.
Maka dari itu, proses ini kerap kali diibaratkan sebagai proses layaknya menambang emas.
Proses pemecahan masalah matematika tersebut sebagai bentuk upaya untuk menambah blok baru dalam sistem transaksi bitcoin yang disebut dengan blockchain.

Bagi Anda yang penasaran dengan cara menambang bitcoin dan ingin terlibat langsung, ada hal yang perlu diperhatikan.
Dilansir dari 99bitcoins.com, dibutuhkan perangkat lunak atau software yang beragam serta komputer super canggih yang disebut dengan application specific integrated circuit (ASIC) untuk menyelesaikan algoritma rumit dalam proses menambang bitcoin.
Perlu Perangkat Khusus Seperti dijelaskan sebelumnya, diperlukan software dan hardware khusus untuk menambang bitcoin.
Dengan demikian, Anda tidak bisa menggunakan PC yang biasa Anda miliki di rumah.
Dari keseluruhan 21 juta keping bitcoin yang tersedia, saat ini sudah ada 18,7 juta bitcoin yang berhasil ditambang dan tersedia di pasar.
Baca juga: Pelatihan Mengolah Makanan di Pematang Benteng Kabupaten HSU untuk Ciptakan Usaha Mikro
Bisa dibilang, dalam proses menambang bitcoin, Anda juga berpacu dengan penambang lain.
Semakin canggih dan semakin cepat cara kerja komputer yang Anda miliki, maka kian besar pula kemungkinan Anda untuk berhasil.
Namun demikian perlu diketahui, sebenarnya prsoes menambang merupakan produk dari proses konfirmasi dari sebuah transaksi.
Sebab, tujuan utama dari menambang mulanya adalah untuk menjaga sistem kas atau blockchain untuk tetap terdesentralisasi.

Cara Menambang Bitcoin
Penanda pada jendela mempromosikan mesin ATM Bitcoin yang telah dipasang di Waves Coffee House di Vancouver, British Columbia, Kanada, 28 Oktober 2013. (Reuters)
Setelah membaca penjelasan sebelumnya, setidaknya Anda telah memiliki bayangan mengenai definisi menambang bitcoin dan perangkat apa saja yang diperlukan.
Secara lebih rinci, kini akan dijelaskan cara menambang bitcoin langkah demi langkah.
1. Memperhitungkan kemungkinan untung. Sebelum memulai proses menambang bitcoin Anda perlu untuk melakukan riset untuk memperhitungkan profitabilitas.
Hal itu bisa dilakukan dengan kalkulator menambang bitcoin. Perlu diingat kembali, untuk bisa menambang bitcoin, Anda perlu merogoh kocek yang cukup dalam.
Bahkan, ongkosnya bisa mencapai ribuan dollar AS. Bila Anda tidak memiliki dana yang cukup serta tidak memiliki akses listrik yang murah, mungkin menambang bitcoin bukan jalan Anda.
Baca juga: Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Dukung Biodiesel di Kalsel
2. Miliki perangkat penambang bitcoin. Pastikan Anda telah membaca berbagai ulasan yang tersedia di internet mengenai hardware penambang bitcoin.
Hal itu diperlukan untuk bisa mengetahui jenis hardware apa yang Anda butuhkan.
Beberapa perangkat yang cukup terkenal yakni Antminer S19 Pro dan M30 S++.
Perangkat tersebut bisa Anda beli melalui produsennya langsung atau membelinya di beberapa e-commerce seperti eBay dan Amazon.
3. Miliki dompet bitcoin. Anda memerlukan dompet bitcoin untuk menempatkan bitcoin yang baru saja Anda dapatkan dari proses menambang.
Selain itu perlu dipastikan Anda memiliki alamat dari dompet digital tersebut yang biasanya terdiri atas rangkaian panjang angka dan huruf.
4. Carilah sumber penambang bitcoin. Bila Anda berhasil mendapatkan sumber penambang bitcoin dan bekerja sama dengan mereka, Anda hanya akan mendapatkan sebagian dari keseluruhan permasalahan algoritma yang harus dipecahkan.
Proses yang dilakukan secara bersama-sama memiliki kemungkinan keberhasilan untuk mendapatkan bitcoin yang lebih besar.
Nantinya, bila sumber atau pool dari penambang tersebut berhasil mendapatkan bitcoin, maka keuntungannya akan dibagi sesuai dengan kotribusi dari masing-masing penambang.
5. Miliki program penambang. Jenis dari program penambang nantinya akan bernatung pada rig yang Anda miliki. Anda perlu menemukan software atau program yang tepat.
6. Mulai menambang. Setelah Anda melakukan berbagai langkah yang disebutkan sebelumnya, Anda siap untuk menambang bitcoin.
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)