Berita Tanahlaut
Jalan Baru Mulai Dibangun Menuju Pantaiharapan Tala, Bupati Yakini Risiko Bencana Mengecil
Dipilihnya akses jalan alternatif yang tidak melewati Desa Sungairasau karena biaya pembangunan yang lebih efisien.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sejak tahun lalu dan berlanjut tahun ini, pembangunan jalan baru (alternatif) menuju kampung nelayan di Desa Pantaiharapan, Kecamatan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mulai direalisasikan oleh pemerintah daerah setempat.
Hal itu menjadi harapan baru bagi warga setempat.
Aspul, misalnya, warga dari Kuraupasar Kecamatan Kurau ini mengaku turut senang jika jalan baru tersebut kelak telah bisa dilintasi.
"Saya ada keluarga di Pantaiharapan dan meman sudah lama jalannya rusak, juga jembatannya. Kalau pas air laut pasang juga sering kebanjiran. Mudahan saja pembuatan jalan baru itu lancar," ucapnya, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Pasien Covid-19 di Kabupaten Tanahlaut yang Sembuh dan Terpapar Masih Silih Berganti
Baca juga: Belasan Kendaraan Bermotor Terjaring Razia ODOL di Jorong Tanahlaut karena Pelanggaran ini
Pembangunan jalan baru tersebut juga mendapat perhatian khusus Bupati Tala HM Sukamta.
Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini pun bahkan telah blusukan ke lokasi guna melihat dari dekat pengerjaan akses alternatif tersebut beberapa hari yang lalu.
Ia berharap pembangunan akses jalan baru itu dapat mengurangi risiko bencana (mitigasi) dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dikatakannya, letak Desa Pantaiharapan terisolasi dan rawan bencana karena dekat pesisir pantai.
Karena itu perlu dibangun jalan alternatif untuk mitigasi bencana di kampung nelayan tersebut.
"Termasuk guna membangun kembali perekonomian tambak ikan yang selama ini tidak difungsikan. Keberadaan jalan baru itu juga sekaligus menjadi jalur evakuasi yang aman," sebut Sukamta.
Menurutnya dari aspek kebencanaan, jalur alternatif itu sangat aman untuk proses evakuasi dan pengungsian sehingga mesti dimaksimalkan pembangunannya.
Kelak juga direncanakan bakal dilengkapi satu unit jembatan berkonstrksi sederhana.
Sukamta mengatakan dipilihnya akses jalan alternatif yang tidak melewati Desa Sungairasau tersebut karena biaya pembangunan yang lebih efisien.
Baca juga: Siap Amankan Pilkades Serentak di 64 Desa, Kapolres Tabalong Pimpin Apel Gelar Pasukan
Baca juga: KPPN Tanjung Salurkan DAK Fisik dan Dana Desa untuk Tabalong, Balangan serta HSU, ini Rinciannya
Pasalnya, jika melalui Sungairasau baal menyedot biaya lebih besar karena harus membangun empat unit jembatan dan daerah tersebut masih berada di kawasan pantai.
Membangun satu jembatan, sebut Sukamta, bisa menghabiskan dana sekitar Rp 12 miliar.
Sedangkan jika membangun jalur baru jalan alternatif tersebut dana yang dihabiskan tidak sampai Rp 12 miliar.
Dirinya juga berharap pembangunan akses jalan baru itu dapat menggali potensi di Desa Pantaiharapan dan desa lain yang terhubung.
Hai ini lantaran selama ini beberapa potensi yang ada tidak dikembangkan karena masalah infrastruktur jalan.
(banjarmasinpost.co.id/roy)