Berita Banjarmasin
Minggu Depan Kawasan Wisata Siring Dibuka, Disbudpar Banjarmasin : Hanya Pasar Terapung yang Dibuka
Pemko Banjarmasin pun berencana membuka kawasan wisata siring di Jalan Piere Tendean. Hanya area pasar terapung dibuka
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seiring turunnya status dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 menjadi PPKM Level 2, Pemko Banjarmasin pun berencana membuka kawasan wisata siring di Jalan Piere Tendean.
Bahkan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina pun meminta kawasan wisata siring khususnya dermaga Pasar Terapung sudah dibuka mulai pekan depan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarmasin pun saat ini sedang melakukan berbagai persiapannya.
"Kita sedang berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk menyiapkan sarana dan prasarananya," ujar Kepala Disbudpar Banjarmasin, Ikhsan Alhaq.
Baca juga: Pameran Festival Wisata Terapung 2021, Stan Tabalong Dijaga Pria Berpakaian Dayak, Siap Diajak Selfi
Baca juga: Objek Wisata Dibuka, UMKM di Lokasi Wisata Religi Mulai Menggeliat
Baca juga: PPKM Turun Level, Bupati Tala Tegaskan Tempat Wisata Dibuka Lagi dengan Ketentuan Vaksinasi
Ikhsan pun menegaskan bahwa kawasan wisata siring di Jalan Piere Tendean ini hanya dibuka secara terbatas.
Pasalnya lanjutnya tidak semua are di kawasan siring ini dibuka, melainkan hanya pada area wisata Pasar Terapung saja khususnya area dermaga.
"Yang akan dibuka itu hanya Pasar Terapung saja. Sementara menara pandang dan sebagainya itu terlalu luas tempatnya, sehingga sangat sulit untuk kita mengendalikan pengunjung yang datang," katanya.
Mengenai teknisnya, Ikhsan pun menerangkan nantinya area dermaga Pasar Terapung akan dilakukan pemagaran yang bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung.
"Akan kita lakukan semacam pemagaran di area dermaga Pasar Terapung, seperti konser. Karena maksimal hanya 50 persen saja jumlah pengunjungnya," jelasnya.
Pengunjung yang akan masuk ke kawasan wisata Pasar Terapung ini pun lanjutnya akan dilakukan screening di pintu masuk.
"Pengunjung yang mau masuk akan dicek suhu tubuh, dan juga diminta menunjukkan bahwa sudah divaksin atau bisa juga melalui aplikasi peduli lindungi," katanya.
Ikhsan juga menghimbau agar mereka yang berusia lanjut termasuk juga balita, dihimbau untuk tidak datang ke kawasan ini.
"Lansia dan balita sangat rentan terpapar Covid-19. Jadi mending tidak usah datang terlebih dahulu, karena kondisinya juga masih belum benar-benar normal," jelasnya.
Baca juga: Setelah Ditutup karena Pandemi, Disporapar Tabalong Usulkan Delapan Tempat Wisata Dibuka Lagi
Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Ikhsan juga menerangkan bahwa nantinya tidak ada lagi kegiatan hiburan di kawasan ini.
"Tidak ada hiburan musik dan sebagainya, hanya Pasar Terapung saja," pungkasnya.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)