Wabah Corona
Kasus Covid-19 Naik di 43 Kabupaten/Kota, Jakarta dan Kalimantan Timur Masuk 5 Wilayah Diawasi
Kasus covid-19 Indonesia masih dalam tren turun, namun ada beberapa daerah yang masih mengalami kenaikan kasus. Salah satunya Kalimantan Timur
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Kasus covid-19 Indonesia masih dalam tren penurunan. Namun, ternyata ada sejumlah wilayah di Indonesia yang malah menunjukkan kenaikan kasus.
Hal ini pun menarik perhatian Presiden Joko Widodo. Presiden lalu meminta agar daerah-daerah dengan indikasi kenaikan kasus itu lebih diawasi.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers daring PPKM, mengatakan telah mendapat arahan dari Presiden untuk segera memperhatikan kabupaten dan kota yang terindikasi mengalami kenaikan kasus covid-19, terutama di lima provinsi. Provinsi itu yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
Menurut Budi, gejala kenaikan kasus covid-19 terpantau di 155 kabupaten kota. Meskipun sedikit dan masih terkontrol, hal ini menjadi indikasi awal untuk tetap berhati-hati.
Baca juga: BREAKING NEWS: Covid-19 Indonesia 8 November 2021, Hari Ini Tambah 244 Kasus Positif Corona
Baca juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 22 November 2021, 160 Kabupaten Kota Masuk Level 3
“Kami atas arahan bapak Presiden diminta unuk memperhatikan, di kabupten kota terutama di lima provinsi Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim dan Kaltim. Ddiminta diperhatikan dan kalau ada kenaikan lebih cepat ditangani,” ujarnya dilansir dari Kompas.com.
Pesan Presiden Joko Widodo itu juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurutnya, Presiden meminta seluruh pihak berhati-hati dan mewaspadai lonjakan pandemi Covid-19.
Sebab, sejumlah negara di Eropa telah mengalami kenaikan kasus virus corona akibat lalainya masyarakat.

“Dalam Ratas (rapat terbatas) yang dipimpin Presiden siang ini, beliau menyampaikan bahwa kita harus betul berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” katanya, Senin (8/11/2021).
Baca juga: Kalsel PPKM Turun Level, Bisnis EO Bangkit Menggeliat, Berharap Pandemi Covid-19 Bisa Dikendalikan
Baca juga: BREAKING NEWS: Covid-19 Indonesia 2 November 2021 Tembus 4.245.373 Kasus
Luhut mengungkap, terjadi tren kenaikan kasus Covid-19 di Jawa-Bali dalam 7 hari terakhir. Kenaikan kasus terjadi di 43 dari 128 kabupaten/kota di Jawa-Bali atau 33,6 persen daerah.
Merespons hal tersebut, pemerintah bakal mengumpulkan pemerintah daerah di 43 kabupaten/kota itu untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan.
Bersamaan dengan itu, kata Luhut, terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi akibat relaksasi PPKM.
“Peningkatan ini harus diwaspadai, karena masih ada 34 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mobilitasnya cukup tinggi namun tingkat vaksinasinya belum mencapai target,” ucap Luhut.
Seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, lanjut Luhut, ditemukan berbagai pelanggaran protokol kesehatan di tempat wisata di sejumlah kota.
Di Bali misalnya, beach club dan bar beroperasi tanpa pembatasan kapasitas, tidak ada physical distancing, tidak ada screening melalui PeduliLindungi, dan tidak ada penekanan dari pihak pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas.