Pemkab Tanahlaut Masifkan Vaksinasi Covid-19, ini Capaiannya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Seperti sejumlah daerah lainnya, Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi corona virus diseases (covid-19).

Sentra layanan vaksinasi covid-19 di eks RSUD Hadji Boejasin di kawasan Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari, pun telah diaktifkan sejak tiga pekan lalu.

Tiap hari tempat ini memberikan pelayanan kepada masyarakat umum.

Selain layanan vaksin reguler tersebut, kadang juga dilakukan pemberian vaksin secara massal.

Seperti pada Sabtu kemarin sekitar 1.000 dosis vaksin covid-19 yang dberikan kepada masyarakat.

Baca juga: Tak Ada Penyekatan ke Jalur Wisata di Tanahlaut, Petugas Gabungan Ingatkan Pengunjung Patuhi Prokes

Baca juga: Pariwisata di Tanahlaut Terus Berkembang, Warga Diminta Cermati Potensi Usaha di Lokasi Wisata

"Alhamdulillah Sabtu kemarin saya ikut vaksin di eks RSUD Hadji Boejasin itu. Mudahan saya makin sehat dan terhindar dari covid-19," ucap Wati, warga Pelaihari, Senin (8/11/2021).

Ia senang karena ada tempat yang dekat dan mudah dijangkau untuk bervaksin.

Selain itu pelayanannya juga cepat karena petugas vaksinator yang ditugaskan cukup banyak.

Kepala Dinas Kesehatan Tala Hj Nina Sandra mengatakan rata-rata pelayanan pemberian vaksin di sentra layanan vaksin covid-19 sekitar 100 dosis.

Namun kadang juga lebih banyak lagi, sesuai ketersdiaan vaksin.

Data pada Dinkes Tala, capaian suntikan vaksin covid-19 di Tala hingga tanggal 6 November telah mencapai 124.298 suntikan atau 23,02 persen dari target sebanyak 540 ribu suntikan.

Target sasaran vaksinasi di Tala sebanyak 269.965 orang.

Tiap orang mesti mendapatkan dua kali dosis vaksin sehingga totalnya 540 ribu suntikan (target).

Capaian vaksinasi tahap pertama di Tala yakni 75.208 atau 27,86 persen.

Tahap kedua 47.523 atau 17,60 persen, dan tahap ketiga 1.567 atay 0,58 persen.

Vaksinasi bagi tenaga kesehatan, tahap pertama 2.328 orang atau 130,93 persen, tahap kedua 2.233 orang atau 125,59 persen, dan tahap ketiga 1.567 oang atau 88,13 persen.

Lalu, vaksinasi bagi lansia pada tahap pertama 2.6046 orang atau 9,22 persen.

Tahap kedua 1.237 orang atau 5,57 persen, sedangkan tahap ketiga masih nihil.

Pada kalangan remaja, capaian vaksinasi pada tahap pertama 809 orang atau 2,36 persen.

Tahap kedua 598 orang atau 1,75 persen sedangkan tahap ketiga masih nihil.

Masyarakat umum, capaian vaksinasi tahap pertama 51.113 orang atau 27,88 persen.

Tahap kedua 26.346 orang atau 14,37 persen, dan tahap ketiga juga masih nihil.

Lalu, vaksinasi penyandang disabilitas pada tahap pertama 11 orang atau 0,01 persen, tahap kedua 10 orang atau 0,01 persen dan tahap ketiga nihil.

Jenis vaksin yang digunakan hingga sekarang juga tetap dominan sinovac.

Baca juga: Empat Putri Wakil Kalsel di Ajang Nasional Bawa Pulang Gelar ini

Baca juga: Himpitan Ekonomi Memaksa Remaja Perempuan Pelajar SMP Jual Alkohol di Loktabat Banjarbaru

Pada tahap pertama pelaksanaan vaksinasi realisasinya 54.461 dosis, tahap kedua 37.368, dan tahap ketiga 15 dosis.

Vaksin jenis Astrazeneca mengalami lonjakan cukup signifikan.

Pada 20 Oktober 2021 lalu pada tahap pertama angkanya 89 dan sekarang telah menjadi 2.060.

Tahap kedua 167, tahap ketiga nihil.

Lalu, vaksin jenis Sinovac-BF, tahap pertama 9.590, tahap kedua 6.041, tahap ketiga 1.

Vaksin jenis Sinopharm-GR pada tahap pertama 268, tahap kedua 262, tahap ketiga nihil.

Vaksin Moderna pada tahap pertama 4.498, tahap kedua 3.685, dan tahap ketiga 1.550. Lalu, vaksin Pfizer tahap pertama 4.333, tahap kedua nihil, dan tahap ketiga 1.

((banjarmasinpost.co.id/roy)