Serambi Mekkah
Hapuskan Jamban Apung, Gebraks PUPR Banjar Raih Top Inovasi Pelayanan Publik Kluster Kabupaten 2021
Inovasi Gerakan Bersama Realisasi Akses Sanitasi (Gebraks) Raih Top Inovasi Pelayanan Publik Kluster Kabupaten 2021
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Inovasi Gerakan Bersama Realisasi Akses Sanitasi (Gebraks) yang digagas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, meraih penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kluster Kabupaten pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2021.
Ajang bergengsi tahunan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI bekerjasama dengan Universitas Gunadarma.
Pemberian penghargaan disaksikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo secara virtual.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur bersama Sekda Banjar HM Hilman, Kepala Dinas PUPR Banjar Ahmad Solhan dan Kepala Bappeda Litbang Banjar Galuh Tantri Narindra menyimak di Command Center Manis, Selasa (9/11/2021).
Bupati Banjar Saidi Mansyur mengapresiasi capaian Dinas PUPR dan berharap agar inovasi Gebraks dapat dikembangkan agar kebermanfaatannya akan semakin terasa dan semakin luas.

"Selamat untuk inovasi Gebraks yang sudah terpilih menjadi Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021," ujar Bupati Banjar Saidi Mansyur.
Bupati Banjar berharap inovasi Gebraks ini tidak berhenti setelah meraih tetapi menginspirasi Kabupaten/Kota lain.
"Masyarakat akhirnya akan sadar akan pentingnya hidup sehat di sekitaran bantaran sungai dan akses capaian sanitasi meningkat,” harap Bupati Banjar.
Sekda Banjar HM Hilman menjelaskan, latar belakang inovasi Gebraks, yaitu keberadaan jamban apung di sekitaran bantaran sungai yang membuat air sungai tercemar, masyarakat semakin sulit mendapatkan air bersih.
Sulitnya mendapatkan air bersih melatarbelakangi dibuatnya inovasi penghapusan jamban apung.
Selain itu, angka stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Banjar berkaitan erat dengan tingkat pencemaran air sungai Martapura.

"Inovasi ini digulirkan dengan menggagas pembuatan kakus sehat sekaligus membongkar jamban-jamban apung di sekitaran bantaran sungai," ungkapnya.
KIPP tahun 2021 merupakan KIPP yang ke 8, diimana seluruh tahapan penilaian dilaksanakan secara virtual tanpa ada tatap muka antara peserta dan tim penilai. (AOL/*)