Penangkapan Terduga Teroris Lampung

Total Teroris di Lampung Tertangkap Densus 88 Jadi 8 Orang, Bekerja Sebagai Montir

Perburuan terhadap teroris di Lampung terus dilakukan aparat Densus 88 antiteror.Satu lagi terduga teroris berhasil ditangkap, Senin (8/11/2021). 

Editor: M.Risman Noor
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
Aparat kepolisian menunjukkan anak kunci kotak amal yang disita Tim Densus 88 di Pringsewu, Kamis (4/11/2021). 

BANJARMASINPOST.CO.ID – Perburuan terhadap teroris di Lampung terus dilakukan aparat Densus 88 antiteror.

Satu lagi terduga teroris berhasil ditangkap, Senin (8/11/2021). 

Sehingga kini total terduga teroris diamankan Densus 88 menjadi 8 orang.

Penanggung jawab wilayah kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Lampung ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Baca juga: Rakyat Indonesia Marah, Teroris KKB Aniaya dan Lecehkan Nakes Wanita Hingga Tewas

Baca juga: Pascapenembakan Pentolan MIT Ali Kalora, Satgas Madago Raya Masih Buru 4 DPO Teroris Poso

Seorang mekanik bengkel berinisial P (40) itu ditangkap di rumahnya di Kecamatan Sukabumi pada Senin (8/11/2021) sekitar pukul 16.45 WIB.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya penangkapan terduga teroris tersebut oleh Densus 88 Antiteror tersebut.

Ilustrasi Densus 88
Ilustrasi Densus 88 (PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA)

"Benar, ada penangkapan seseorang yang patut diduga sebagai pelaku terorisme oleh Tim Densus 88 Polri," kata Pandra saat dihubungi, Senin malam.

Menurut Pandra, penangkapan tersebut adalah hasil pengembangan oleh Densus 88 Antiteror dari para terduga teroris yang sebelumnya telah ditangkap di sejumlah wilayah di Lampung beberapa hari lalu.

"Ini merupakan hasil pengembangan terhadap pelaku terorisme yang ditangkap sebelumnya. Kita ketahui bahwa Densus 88 tidak pernah lelah dalam memberantas para terduga teroris," kata Pandra.

Pandra menambahkan, terduga pelaku berinisial P tersebut bekerja sebagai montir di salah satu bengkel yang ada di Bandar Lampung.

Baca juga: Kekhawatiran Muncul Imbas Penangkapan Terduga Teroris Abu Rusydan, Pengamat Singgung Balas Dendam

Selain itu juga, terduga pelaku P merupakan seorang Ketua Umum Iqtisod Korwil Lampung yang juga sekaligus sebagai penanggung jawab wilayah kelompok JI Pesawaran, Pringsewu, dan Bandar Lampung.

Dalam penangkapan tersebut, lanjut Pandra, terduga pelaku P cukup kooperatif dan mau memberikan keterangan lebih lanjut sehingga penyelidikan berjalan dengan lancar.

"Selanjutnya terduga P dilakukan pemeriksaan sesuai dengan Undang-undang No.5 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Undang-undang No.15 Tahun 2003 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No.1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme," kata Pandra.

Tim Densus 88 menggeledah Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu, Kamis (4/11/2021). Petugas menemukan ratusan kotak amal yang diduga digunakan untuk dana aksi terorisme.
Tim Densus 88 menggeledah Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu, Kamis (4/11/2021). Petugas menemukan ratusan kotak amal yang diduga digunakan untuk dana aksi terorisme. ((KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA))

Dengan ditangkapnya terduga pelaku P, hingga hari ini total ada delapan orang terkait JI yang ditangkap di Lampung.

Beberapa di antaranya merupakan pengurus Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf (LAZ BM ABA) Lampung

Para terduga teroris diduga terlibat pendanaan aksi terorisme JI melalui kotak amal yang dikelola Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

Ternyata meskipun terkait dengan aksi terorisme, di antara terduga teroris ternyata dikenal baik warga. Bahkan penangkapan salah satunya, yakni SW oleh Densus 88 mengejutkan warga Penengahan Lampung Selatan. Sebab sosoknya yang dikenal supel, ramah dan humoris.

Baca juga: 58 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Incar Hari Besar untuk Beraksi

Selama ini warga mengenal SW tak terlihat seperti terduga teroris.

Bahkan kesehariannya biasa dan membaur dengan warga sekitar.

Diketahui sebelumnya Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri telah menangkap salah seorang terduga teroris di Dusun Karang Anyar, Desa Klaten, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Jumat, (05/11/2021), pagi tadi, sekitar pukul 07.40 wib.

Salah satu tetangga terduga teroris SW bernama Yitno mengaku kaget lantara keseharian SW biasa saja.

Ilustrasi Terorisme
Ilustrasi Terorisme (SHUTTERSTOCK)

Bahkan suka bercanda gurau dengan tetangga.

Yitno sendiri rumahnya tidak jauh dari rumah terduga pelaku SW yakni jaraknya sekitar 50 meter.

"Kurang lebih jarak rumah saya dengan SW sekitar 50 meter.

Keseharian dia sih biasa saja mas. Bermasyarakat, orangnya baik.

Nggak ada yang aneh-aneh lah pokoknya," kata Yitno.

Saat ditanya apakah terduga teroris SW ini pernah ikut pengajian di luar Desa Klaten,Yatno menegaskan jika SW tak pernah keluar di lingkungan sekitar..

"Menurut sepengatahuan saya sih nggak pernah ya.

Tapi saya kurang tahu juga.

Soalnya keseharian dia biasa saja. Kalau salat pun kita masih sering bareng," katanya.

Baca juga: Sosok Terduga Teroris di Medan Tak Dikenal Warga Gegara Berperilaku Begini

Disinggung apakah terduga teroris SW ini sering mengumpulkan orang-orang ke rumahnya, Yitno juga mengaku tidak pernah.

"Setau saya sih nggak pernah," katanya.

"Kalau anaknya sekolah (mondok), istrinya ngajar sebagai guru ngaji di TPA dekat sini.

Tidak ada yang aneh dari kesehariannya," ucapnya.

"Sepengatuhan saya sih nggak pernah. Dia juga sering bercanda dengan saya. Tidak ada yang aneh," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Pria Penengahan Lampung Selatan Diamankan Tim Densus 88, Tetangga Mengaku Kaget

Fakta-fakta Operasi Densus 88 di Lampung

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap dugaan modus pendanaan aksi terorisme dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) melalui kotak amal.

Selama lima hari operasi di Lampung, Densus 88 telah mengamankan ratusan kotak amal yang dimiliki oleh Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf (LAZ BM ABA).

Berikut sejumlah fakta yang dihimpun dari hasil operasi Densus 88 di Lampung, dilansir dari Kompas.com.

1. Pengurus LAZ BM ABA Lampung ditangkap

Sejak operasi pada Minggu (31/10/2021), Densus 88 Antiteror telah menangkap tiga orang pengurus LAZ BM ABA yang berada di tiga kabupaten di Lampung.

Ketiganya adalah SU (61) yang ditangkap di Desa Bagelan, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

SU ditangkap di rumahnya pada Minggu sore.

Kemudian, SK (59) yang merupakan bendahara LAZ BM ABA ditangkap di rumahnya yang berada di Desa Bataranila, Kabupaten Lampung Selatan.

SK ditangkap pada Senin (1/11/2021).

Sehari kemudian, Densus 88 Antiteror menangkap DRS (47) di Desa Wonokriyo, Kabupaten Pringsewu.

DRS merupakan ketua LAZ BM ABA Lampung sejak 2020.

2. Hampir 1.000 kotak amal disita

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Densus 88 Antiteror juga menyita hampir 1.000 kotak amal.

“Dari penggeledahan di Kantor LAZ BM ABA Lampung di Way Halim, Bandar Lampung, ada sebanyak 791 kotak amal yang telah diamankan,” kata Pandra usai penggeledahan di Pringsewu pada Kamis (4/11/2021).

Lalu, dari Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu, petugas juga menyita lebih dari 150 kotak amal dari dalam gudang.

Kantor LAZ BM ABA cabang Pringsewu ini, menurut Pandra, sudah berganti nama menjadi Yayasan Ishlahul Umat Lampung sejak setahun terakhir.

3. Kotak amal LAZ BM ABA ditarik dari peredaran

Pandra mengatakan, ribuan kotak amal milik LAZ BM ABA Lampung ini sudah ditarik dari peredaran semenjak terendus oleh Densus 88 Antiteror.

“Sudah sekitar setahun terakhir ditarik. Dari penggeledahan kemarin dan hari ini, ternyata di simpan,” kata Pandra.

Kotak amal tersebut awalnya biasa ditemukan di pusat perniagaan, minimarket, dan beberapa tempat ibadah.

Ukuran kotak amal tersebut mulai dari yang terkecil berbentuk celengan plastik, hingga terbuat dari stainless steel.

4. Terungkap berkat pengembangan kasus

Menurut Pandra, terendusnya modus kotak amal yang digunakan sebagai pendanaan aksi teror ini berawal ketika dua tokoh JI ditangkap dalam persembunyiannya di Lampung pada akhir 2020 lalu.

Keduanya adalah Zulkarnaen yang ditangkap di Probolinggo, Lampung Timur (Desember 2020), dan Upik Lawanga yang ditangkap di Lampung Tengah (November 2020).

“Lalu pada awal 2021, sebanyak 23 tersangka ditangkap di Lampung dan Sumatera Selatan. Ini pengembangan yang di Jakarta dan Medan,” kata Pandra.

5. Punya aset di 9 kabupaten/kota di Lampung

Dari penggeledahan Kantor LAZ BM ABA Lampung di Bandar Lampung dan Pringsewu, diketahui lembaga tersebut memiliki sejumlah aset di 9 kabupaten/kota di Lampung.

“Lembaga ini ada 9 kelompok kerja (pokja) di kabupaten/kota di Lampung. Saat ini masih dalam pengembangan dan pendalaman oleh Densus,” kata Pandra.

Sedangkan beberapa aset yang telah diketahui adalah bangunan kantor, tanah, dan mobil operasional. (Tribunnews.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved