Wabah Corona
Daftar Daerah Berstatus PPKM Level 1 di Luar Jawa dan Bali, Tanah Bumbu Jadi Satu-satunya di Kalsel
Di luar Jawa-Bali, selama dua minggu ke depan, terdapat sejumlah daerah yang berhasil turun ke kategori PPKM level 1.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah kembali menerapkan status PPKM. Beberapa daerah sudah banyak memiliki status PPKM level 1.
Penerapan PPKM diterapkan pemerintah untuk di Jawa-Bali dan non Jawa-Bali per dua pekan.
Bersyukur sekarang hampir tidak ditemui ada daerah PPKM level 4.
Berdasarkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) No.58/2021 yang terbit, Selasa (9/11/2021), terdapat 24 yang menerapkan PPKM level 1.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Indonesia Terus Turun, Kini Peringkat 41 Dunia Tertinggi di ASEAN
Baca juga: Ajak Ibu Hamil Ikut Vaksin, Ketua TP PKK Tapin: Tak Perlu Takut Karena Vaksin Aman
Adapun daftar daerah yang menerapkan PPKM Level 1 yakni:

1. Aceh: Kota Banda Aceh
2. Sumatera Utara: Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Batu Bara, Kota Gunungsitoli, Kota Binjai, Kabupaten Nias, Kabupaten Dairi, Kota Sibolga, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Pakpak Bharat, dan Kabupaten Samosir
3. Kalimantan Tengah: Kabupaten Pulang Pisau
4. Kalimantan Selatan: Kabupaten Tanah Bumbu
5. Kalimantan Timur: Kabupaten Kutai
Kartanegara
6. Sulawesi Utara: Kabupaten Minahasa Tenggara
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Rutan Tanjung Tabalong Sasar Hampir Semua Warga Binaan
7. Sulawesi Tengah: Kabupaten Morowali
8. Sulawesi Tenggara: Kabupaten Konawe Utara
9. Gorontalo: Kabupaten Pohuwato,
Kabupaten Boalemo, dan Kota Gorontalo
10. Maluku Utara: Kabupaten Pulau Morotai
11. Papua: Kabupaten Keerom, dan
Kabupaten Merauke
12. Papua Barat: Kabupaten Manokwari

Aktivitas masyarakat di daerah yang menerapkan PPKM level 1 tersebut hampir mendekati normal.
Penetapan level wilayah PPKM tersebut berpedoman pada Indikator Penyesuaian Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pembatasan Sosial dalam Penanggulangan Pandemi Covid-19 yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Serta, ditambah indikator capaian total vaksinasi dosis 1.
Dilansir dari Tribunnews.com dengan judul 24 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali Terapkan PPKM Level 1, level PPKM kabupaten/kota dinaikkan 1 level apabila capaian total vaksinasi dosis 1 kurang dari 40 persen.
Kasus harian covid-19 Indonesia kembali bertambah. Hari ini tercatat ada penambahan 434 kasus baru virus corona.
Baca juga: Covid-19 Dunia 9 November 2021 Tembus 250.978.532, AS Buka Perbatasan dan Rusia Akhiri Lockdown
Dengan penambahan ini, total kasus covid-19 Indonesia sampai dengan 9 November 2021 mencapai 4.248.843 kasus.
Demikian data update covid-19 Indones yang dikutip dari Covid19.go.id.
Perlu diketahui, penambahan kasus hari ini lebih banyak dari kemarin. Pada Senin (8/11/2021), hanya tercatat penambahan 244 kasus positif corona.
Data situs itu pula diketahui, untuk kasus sembuh bertambah 585, jadi totalnya mencapai 4.095.663 hari ini.

Sedangkan untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 21 jiwa.
Total kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 143.578 jiwa.
Adapun untuk kasus aktif di Indonesia mengalami penurunan sebanyak 172, sehingga totalnya 9.602 pada Selasa (9/11/2021) sore.
Seperti dilansir dari di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS Update Corona 9 November 2021: 434 Kasus Baru, 21 Kematian Harian.
Baca juga: Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19, Begini Permasalahan dan Dampak yang Ditimbulkan
Hari Ini 1,9 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Disuntikkan
Sebanyak lebih dari 1,9 juta dosis vaksin disuntikkan kepada masyarakat pada hari ini, Selasa (9/11/2021).
Dikutip dari covid19.go.id, sebanyak 1.064.798 orang hari ini mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua diterima oleh 858.050 orang.
Sehingga, total dosis yang disuntikkan hari ini mencapai 1.922.848 dosis.
Sementara itu hingga hari ini, sebanyak lebih dari 80 juta orang di Indonesia telah mendapat dosis lengkap vaksin Covid-19 atau dua kali suntikan.

Berdasar data pemerintah di laman vaksin.kemkes.go.id per Selasa (9/11/2021) pukul 18.00 WIB, penerima vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 60,93 persen dari target.
Yaitu sebanyak 126.894.009 orang telah mendapat vaksin dosis pertama.
Sedangkan, dosis kedua sudah diterima sebanyak 80.412.422 orang atau 38,61 persen.
Pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak 208.265.720 orang dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia.
Tenaga Kesehatan
Sebanyak 2.021.364 tenaga kesehatan (Nakes) sudah mendapat vaksin dosis pertama.
Dosis kedua sudah diterima 1.908.959 nakes.
Baca juga: Luhut Ingatkan Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta, 34 Daerah Jawa dan Bali Juga Merangkak Naik
Sedangkan, vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah diterima oleh 1.171.572 orang.
Lansia
Untuk kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 21.553.118 orang.
Sebanyak 9.195.138 lansia sudah mendapat vaksin dosis pertama.
Sedangkan, dosis kedua baru diterima oleh 5.693.562 lansia.
Usia 12-17 tahun
Adapun untuk kelompok usia 12-17 tahun, pemerintah menargetkan vaksin pada 26.705.490 orang.
Vaksinasi dosis pertama sudah diterima oleh 13.168.383 orang.
Sedangkan, dosis kedua diterima oleh 8.332.452 orang.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Sebelum, saat, dan Setelah Menerima Vaksin Covid-19
Sebagai informasi, vaksin Covid-19 saat ini menjadi syarat wajib bagi masyarakat Indonesia yang ingin melakukan perjalanan.
Tak hanya itu, pengunjung pusat perbelanjaan dan tempat wisata juga diwajibkan telah menerima vaksinasi Covid-19.
Terkait vaksin Covid-19, para ahli kesehatan di UNICEF telah menjawab pertanyaan seputar proses vaksinasi dan beberapa kiat sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Taufik Ismail)